Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang bakal menggandeng Provinsi Lampung untuk mengolah paket wisata untuk merespons keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera yang telah menyambungkan kedua daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani di Palembang, Kamis, mengatakan, paket wisata ini dinilai sangat menjanjikan bagi wisatawan karena masing-masing daerah menawarkan cita rasa wisata yang berbeda.
“Lampung menawarkan wisata alamnya karena di sana ada laut dan pantai, sedangkan Palembang dengan wisata kulinernya,” kata Isnaini.
Ia mengatakan dengan dibuatkan paket wisata ini maka kedua daerah dapat memaksimalkan keberadaan tol ini untuk mendongrak sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan.
Khusus bagi Palembang, Isnaini mengklaim bahwa hadirnya tol ini telah membuat pariwisata di ibu kota Sumatera Selatan kembali bersinar seperti tahun 2018, saat menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.
Keberadaan kota Palembang yang menjadi kota perlintasan menuju provinsi-provinsi di Sumatera yakni Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau hingga Aceh membuat kota ini semakin terdongkrak perannya setelah hadirnya ruas tol Palembang-Lampung.
Lantaran itu, Pemkot Palembang sangat optimistis target pertumbuhan jumlah wisatawan hingga 6,0 persen pada 2020 dapat tercapai setelah pada 2019 tercapai 2,1 juta orang dan wisatawan mancanegara 12.000 orang.
“Kami sangat optimis target ini tercapai karena harga tiket pesawat sudah mulai turun, dan adanya alternatif lain yakni jalur darat melalui tol. Jika pada 2019 ada isu politik karena ada Pilpres, tahun ini sudah tidak ada lagi,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani di Palembang, Kamis, mengatakan, paket wisata ini dinilai sangat menjanjikan bagi wisatawan karena masing-masing daerah menawarkan cita rasa wisata yang berbeda.
“Lampung menawarkan wisata alamnya karena di sana ada laut dan pantai, sedangkan Palembang dengan wisata kulinernya,” kata Isnaini.
Ia mengatakan dengan dibuatkan paket wisata ini maka kedua daerah dapat memaksimalkan keberadaan tol ini untuk mendongrak sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan.
Khusus bagi Palembang, Isnaini mengklaim bahwa hadirnya tol ini telah membuat pariwisata di ibu kota Sumatera Selatan kembali bersinar seperti tahun 2018, saat menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.
Keberadaan kota Palembang yang menjadi kota perlintasan menuju provinsi-provinsi di Sumatera yakni Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau hingga Aceh membuat kota ini semakin terdongkrak perannya setelah hadirnya ruas tol Palembang-Lampung.
Lantaran itu, Pemkot Palembang sangat optimistis target pertumbuhan jumlah wisatawan hingga 6,0 persen pada 2020 dapat tercapai setelah pada 2019 tercapai 2,1 juta orang dan wisatawan mancanegara 12.000 orang.
“Kami sangat optimis target ini tercapai karena harga tiket pesawat sudah mulai turun, dan adanya alternatif lain yakni jalur darat melalui tol. Jika pada 2019 ada isu politik karena ada Pilpres, tahun ini sudah tidak ada lagi,” kata dia.