Langgur (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Maluku Tenggara dan Ohoi (Desa) Ngayub di Kecamatan Manyeuw saat ini mengembangkan satu agrowisata di daerah tersebut.
Paulinus Ongirwalu, Pj. Kepala Ohoi Ngayub ketika dijumpai usai pertemuan pemantapan bersama warga (kelompok tani) dan Distan Maluku Tenggara (Malra) di desa itu, Jumat, menyampaikan, saat ini pemerintah desanya bersama Distan Malra mengembangkan agrowisata.
"Konsep agrowisata Ngayub didasari atas lahan pertanian dan perkebunan yang masih luas, dan juga warga di sini rata-rata bertani, dasar berikutnya adalah menyukseskan program pemerintah yakni one village one product," katanya.
Paulinus mengakui, sebenarnya konsep agrowisata ini sudah direncanakan sejak lama, sebelum dirinya menjabat sementara kepala ohoi, namun karena kendala-kendala tertentu maka program ini tak berjalan.
"Melihat agrowisata memiliki dampak positif terutama bagi warga, maka kita jalankan program agrowisata Ngayub tahun ini, dimana kita bekerjasama dengan dinas terkait yakni Distan Malra, dan juga koordinas bersama Dinas PMD Malra," katanya.
Pembangunan agrowisata yang rencananya dibangun dalam tiga tahap ini akan memanfaatkan Dana Desa Ngayub senilai Rp300 juta, serta bantuan dari Distan Malra yakni dana PUAB.
Dengan anggaran itu akan dibangun akses jalan, pembukaan lahan, taman, bungalow-bungalow kecil, jogging track, parkiran dan fasilitas pendukung lainnya.
Selain itu, aktivitas kelompok-kelompok tani akan didukung oleh Badan Usaha Milik Ohoi (Bumo) Ngayub berupa dana untuk pengembangan lahan tani.
Luas lahan agro wisata yang merupakan lahan milik warga Ohoi Ngayub luasnya kurang lebih 20 hektare.
"Masyarakat ohoi sangat menyambut baik program agro wisata ini, karena melalui bantuan Distan Malra dapat meyakinkan dampak positif yang akan diterima oleh warga, dan saya berharap pembangunannya lancar dan dapat dinikmati nantinya," ujar Paulinus.
Baca juga: Pulau Kelapa di Kei Besar di Maluku Tenggara akan dijadikan objek wisata eksklusif
Kepala Seksi Pemasaran dan Pengolahan Paska Panen Distan Malra, Lenny Rahalus mengungkapkan, tujuan pengembangan agrowisata ini adalah memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman rekreasi, serta peningkatan usaha tani.
"Ohoi Ngayub dengan lahan pertanian yang cukup luas dengan konsep agrowisata ini dapat tampil dan memberi daya tarik kepada warga lebih khusus pecinta wisata alam di daerah ini maupun dari luar daerah," katanya.
Saat ini, kawasan agrowisata sudah dipetakan sesuai jenis hortikultura, serta fasilitas pendukung seperti jalan, lahan parkir, taman lur jogging track dan lainnya.
Agrowisata Ngayub akan menyajikan nuansa alam berupa lahan beserta hasil tani buah-buahan maupun sayuran, dimana pengunjung dapat membeli dan dibawa pulang ataupun menikmatinya di kawasan tersebut.
"Ketika agrowisata dijalankan harapan kita adalah ohoi ini akan menjadi satu objek wisata dengan daya tarik tersendiri sehingga patut dikunjungi, dan yang paling diharapkan adalah perekonomian masyarakat dapat meningkat," kata Lenny.
Paulinus Ongirwalu, Pj. Kepala Ohoi Ngayub ketika dijumpai usai pertemuan pemantapan bersama warga (kelompok tani) dan Distan Maluku Tenggara (Malra) di desa itu, Jumat, menyampaikan, saat ini pemerintah desanya bersama Distan Malra mengembangkan agrowisata.
"Konsep agrowisata Ngayub didasari atas lahan pertanian dan perkebunan yang masih luas, dan juga warga di sini rata-rata bertani, dasar berikutnya adalah menyukseskan program pemerintah yakni one village one product," katanya.
Paulinus mengakui, sebenarnya konsep agrowisata ini sudah direncanakan sejak lama, sebelum dirinya menjabat sementara kepala ohoi, namun karena kendala-kendala tertentu maka program ini tak berjalan.
"Melihat agrowisata memiliki dampak positif terutama bagi warga, maka kita jalankan program agrowisata Ngayub tahun ini, dimana kita bekerjasama dengan dinas terkait yakni Distan Malra, dan juga koordinas bersama Dinas PMD Malra," katanya.
Pembangunan agrowisata yang rencananya dibangun dalam tiga tahap ini akan memanfaatkan Dana Desa Ngayub senilai Rp300 juta, serta bantuan dari Distan Malra yakni dana PUAB.
Dengan anggaran itu akan dibangun akses jalan, pembukaan lahan, taman, bungalow-bungalow kecil, jogging track, parkiran dan fasilitas pendukung lainnya.
Selain itu, aktivitas kelompok-kelompok tani akan didukung oleh Badan Usaha Milik Ohoi (Bumo) Ngayub berupa dana untuk pengembangan lahan tani.
Luas lahan agro wisata yang merupakan lahan milik warga Ohoi Ngayub luasnya kurang lebih 20 hektare.
"Masyarakat ohoi sangat menyambut baik program agro wisata ini, karena melalui bantuan Distan Malra dapat meyakinkan dampak positif yang akan diterima oleh warga, dan saya berharap pembangunannya lancar dan dapat dinikmati nantinya," ujar Paulinus.
Baca juga: Pulau Kelapa di Kei Besar di Maluku Tenggara akan dijadikan objek wisata eksklusif
Kepala Seksi Pemasaran dan Pengolahan Paska Panen Distan Malra, Lenny Rahalus mengungkapkan, tujuan pengembangan agrowisata ini adalah memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman rekreasi, serta peningkatan usaha tani.
"Ohoi Ngayub dengan lahan pertanian yang cukup luas dengan konsep agrowisata ini dapat tampil dan memberi daya tarik kepada warga lebih khusus pecinta wisata alam di daerah ini maupun dari luar daerah," katanya.
Saat ini, kawasan agrowisata sudah dipetakan sesuai jenis hortikultura, serta fasilitas pendukung seperti jalan, lahan parkir, taman lur jogging track dan lainnya.
Agrowisata Ngayub akan menyajikan nuansa alam berupa lahan beserta hasil tani buah-buahan maupun sayuran, dimana pengunjung dapat membeli dan dibawa pulang ataupun menikmatinya di kawasan tersebut.
"Ketika agrowisata dijalankan harapan kita adalah ohoi ini akan menjadi satu objek wisata dengan daya tarik tersendiri sehingga patut dikunjungi, dan yang paling diharapkan adalah perekonomian masyarakat dapat meningkat," kata Lenny.