Shanghai (ANTARA) - Wabah pneumonia di Wuhan, China, menjatuhkan korban meninggal dunia kedua, yakni laki-laki berusia 69 tahun, menurut konfirmasi dari pihak layanan kesehatan setempat pada Kamis (16/1) malam.

Sebelumnya, pasien tersebut dibawa ke rumah sakit dengan kondisi fungsi ginjal yang tidak normal serta kerusakan parah pada berbagai organ hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (15/1), jelas Dinas Kesehatan Kota Wuhan dalam keterangan pada situs resminya.

41 kasus
Sejauh ini, terdapat total 41 kasus pneumonia yang telah dilaporkan terjadi di Wuhan. Menurut uji laboratorium awal, yang dikutip dari media negara, wabah itu disebabkan oleh virus Korona jenis baru, yang secara umum bisa menyebabkan infeksi, mulai dari demam biasa hingga SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

763 diobservasi
Sekitar 763 orang di Wuhan juga menjalani observasi setelah melakukan kontak langsung dengan pasien pneumonia. Sebanyak 644 orang di antara mereka telah diizinkan pulang sementara 119 orang lainnya masih diawasi.

Kasus kematian pertama akibat pneumonia di Wuhan terjadi  pada seorang laki-laki berusia 61 tahun pada Sabtu (11/1).

Terinfeksi di Jepang dan China
Di luar China, ada pula konfirmasi seorang laki-laki berusia 30 tahunan yang terinfeksi virus korona di Jepang sementara di Thailand, seorang perempuan China dikarantina akibat kecenderungan terpapar virus yang sama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan bahwa wabah yang meluas mungkin terjadi.
Baca juga: Pulang dari China, pria Jepang terinfeksi virus Korona
Baca juga: Kasus Coronavirus Mematikan Bertambah Di Saudi
Baca juga: Warga China dengan virus misterius dikarantina di Thailand


Sumber: Reuters



 

Pewarta : Suwanti
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024