Baghdad (ANTARA) - Ulama Syiah Irak berpengaruh, Moqtada al-Sadr, pada Rabu (6/1) mengatakan krisis yang dialami Irak sudah berakhir setelah ada keinginan dari Iran maupun Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan ketegangan.  

Sadr meminta kelompok-kelompok milisi untuk tidak melancarkan serangan.

Melalui pernyataan, ia mengingatkan bahwa Irak sudah harus bisa membentuk pemerintahan baru yang kuat dalam 15 hari ke depan untuk melindungi kedaulatan dan kemerdekaan Irak.
Baca juga: Spanyol tarik sebagian pasukannya dari Irak

Ia menginginkan pemilihan awal segera digelar.  

Irak juga harus tetap berupaya untuk mengusir pasukan-pasukan asing, katanya, menambahkan. 

"Saya meminta faksi-faksi Irak agar berpikir secara hati-hati, bersabar dan tidak memulai aksi militer, dan membungkam suara-suara ekstremis dari sejumlah elemen bajingan hingga semua metode politik, parlemen dan internasional diupayakan habis-habisan," katanya.
Baca juga: Alasan Iran serang tentara AS

Sumber: Reuters


 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024