Baghdad (ANTARA) - Tokoh Syiah Irak Muqtada As-Sadr memperingatkan agar tidak ada yang menarik Irak ke dalam kemungkinan konflik antara AS dan Iran.
"Perang antara Iran dan AS akan menjadi akhir dari Irak," kata As-Sadr di akun Twitter, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.
"Setiap pihak yang menarik Irak ke dalam perang dan mengubahnya jadi ajang konflik akan menjadi musuh rakyat Irak," katanya. Ia kembali menyampaikan sikapnya terhadap setiap bentrokan militer antara Teheran dan Washington.
"Saya menentang diseretnya Irak ke dalam perang dan membuatnya jadi ajang buat konflik AS-Iran," katanya.
Selama beberapa pekan belakangan ini, ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat, sementara AS mengerahkan kelompok kapal serang dan satuan pembom ke Timur Tengah, dengan alasan adanya ancaman dari Iran.
Pekan lalu, The New York Times mengutip keterangan sumber intelijen yang mengatakan bahwa Iran baru-baru ini telah mengerahkan kapal militer --yang dipersenjatai peluncur rudal-- di Teluk, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai kemungkinan konflik.
Pada Ahad (19/5), Presiden AS Donald Trump memberitahu Iran agar tidak mengancam Amerika Serikat, dan mengatakan itu akan menjadi "akhir resmi" Teheran.
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib