Bandarlampung (ANTARA) - PT Great Giant Pineapple menerima penghargaan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI pada acara Penghargaan Industri Hijau 2019 yang digelar Kemenperin di Jakarta, Senin.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI, Ahmad Sigit Dwiwahjono kepada Managing Director Innovation And Technology PT GGP Djoni Wesida.
"Penghargaan Industri Hijau yang diselenggarakan oleh Kemenperin melalui unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Industri merupakan program pemberian penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan industri yang telah menerapkan prinsip industri hijau dalam proses produksinya," kata Managing Director Innovation And Technology PT GGP Djoni Wesida.
Dia melanjutkan program ini bertujuan mendorong perusahaan industri untuk terus melakukan "continuous improvement" di segala lini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi.
Pada kesempatan ini penghargaan diberikan kepada PT GGP karena keberhasilannya menjalankan praktik terbaik keberlanjutan Industri Hijau melalui program e-Grower.w
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kemenperin atas penghargaan yang sudah diberikan kali ini. PT GGP sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam bidang industri hortikultura di Indonesia, selalu berusaha membuat terobosan dalam menjalankan praktik-praktik keberlanjutan Industri Hijau dan kali ini PT GGP mencoba dengan menerapkan pertanian berbasis siber teknologi digital," kata dia.
Dia menambahkan tidak hanya di dalam perusahaan, saat ini manajemen juga berkeinginan untuk turut serta dalam mengenalkan dan membangun peradaban berteknologi kepada petani dan masyarakat sekitar agar bisa terlibat langsung dalam kompetisi global di era Industri 4.0 yang serba cepat, praktis dinamis dan kompetitif.
Dengan harapan pada akhirnya petani dan masyarakat bisa ikut menikmati hasil kegiatan ekonomi produktif tersebut, yakni peningkatan kesejahteraan.
"PT GGP mencoba mengenalkan dan menerapkan aplikasi gawai berbasis android bernama eGrower sejak tahun 2016. Komoditas yang dikembangkan melalui pola Creating Share Value (CSV) dalam aplikasi ini antara lain adalah pisang mas, pisang barangan, pisang rajabulu, pepaya kuning, pepaya merah dan jambu bangkok," katanya.
Ia menambahkan, komoditas-komoditas tersebut selama ini telah yang diproduksi oleh petani melalui program kemitraan dengan PT GGP dan tersebut diserap oleh perusahaan untuk selanjutnya dipasarkan baik domestik maupun ekspor.
"Beberapa komoditas seperti pepaya dan jambu diolah di pabrik menjadi produk olahan / cocktail dalam kaleng. Sedangkan pisang dipasarkan dalam bentuk segar," jelasnya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI, Ahmad Sigit Dwiwahjono kepada Managing Director Innovation And Technology PT GGP Djoni Wesida.
"Penghargaan Industri Hijau yang diselenggarakan oleh Kemenperin melalui unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Industri merupakan program pemberian penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan industri yang telah menerapkan prinsip industri hijau dalam proses produksinya," kata Managing Director Innovation And Technology PT GGP Djoni Wesida.
Dia melanjutkan program ini bertujuan mendorong perusahaan industri untuk terus melakukan "continuous improvement" di segala lini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi.
Pada kesempatan ini penghargaan diberikan kepada PT GGP karena keberhasilannya menjalankan praktik terbaik keberlanjutan Industri Hijau melalui program e-Grower.w
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kemenperin atas penghargaan yang sudah diberikan kali ini. PT GGP sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam bidang industri hortikultura di Indonesia, selalu berusaha membuat terobosan dalam menjalankan praktik-praktik keberlanjutan Industri Hijau dan kali ini PT GGP mencoba dengan menerapkan pertanian berbasis siber teknologi digital," kata dia.
Dia menambahkan tidak hanya di dalam perusahaan, saat ini manajemen juga berkeinginan untuk turut serta dalam mengenalkan dan membangun peradaban berteknologi kepada petani dan masyarakat sekitar agar bisa terlibat langsung dalam kompetisi global di era Industri 4.0 yang serba cepat, praktis dinamis dan kompetitif.
Dengan harapan pada akhirnya petani dan masyarakat bisa ikut menikmati hasil kegiatan ekonomi produktif tersebut, yakni peningkatan kesejahteraan.
"PT GGP mencoba mengenalkan dan menerapkan aplikasi gawai berbasis android bernama eGrower sejak tahun 2016. Komoditas yang dikembangkan melalui pola Creating Share Value (CSV) dalam aplikasi ini antara lain adalah pisang mas, pisang barangan, pisang rajabulu, pepaya kuning, pepaya merah dan jambu bangkok," katanya.
Ia menambahkan, komoditas-komoditas tersebut selama ini telah yang diproduksi oleh petani melalui program kemitraan dengan PT GGP dan tersebut diserap oleh perusahaan untuk selanjutnya dipasarkan baik domestik maupun ekspor.
"Beberapa komoditas seperti pepaya dan jambu diolah di pabrik menjadi produk olahan / cocktail dalam kaleng. Sedangkan pisang dipasarkan dalam bentuk segar," jelasnya.