Palembang (ANTARA) - Telkomsel Sumbagsel memprediksi terjadi lonjakan penggunaan data pada momen Natal dan Tahun Baru 2019 sebesar 13,93 persen sedangkan volume diperkirakan mencapai 2,63 juta tera untuk 14,9 juta pelanggan.
General Manager NOQM Region Sumbagsel Rowland Silalahi di Palembang, Jumat, mengatakan, perusahaannya sudah mengantisipasi lonjakan trafik ini dengan menambah base transceiver station (BTS).
“Persiapan sebenarnya sudah kami mulai sejak Juni tahun ini, ada 150 BTS 4G yang baru kami pasang sehingga total mencapai 2.342 BTS,” kata dia.
Ia mengatakan penambahan sarana dan prasarana ini tak lain untuk memastikan layanan maksimal di lima provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Apalagi, bukan hanya dari sisi data, Telkomsel wilayah Sumbagsel juga memprediksi bakal terjadi lonjakan pemakaian suara (voice) sebesar 129 juta menit dibandingkan sebelumnya.
Khusus untuk layanan di jalur Tol Trans Sumatera, menurut Rowland juga tidak luput dari perhatian, dengan membangun sebanyak 681 base transceiver station (BTS) di sepanjang jalur utama tol tersebut.
Sebagian besar BTS yang dibangun itu menggunakan teknologi multi-band Long Term Evolution (LTE).
“Bisa dikatakan saat ini cover Telkomsel untuk ruas Bakauheni-Palembang sudah 94 persen, memang ada blank spot (tidak terjangkau seluler,red) tapi hanya untuk jalur yang ada perkebunan sawitnya,” kata dia.
Sementara itu, Executive Vice President Tekomsel West Area, Agus Setia Budi mengatakan di area Sumatera, perusahaannya telah menyiapkan 6 unit compact mobile base station atau mobile BTS di sejumlah titik-titik dengan trafik komunikasi terpadat untuk menjamin kenyamanan pelanggan.
Selain itu, secara khusus Telkomsel Area Sumatera telah membangun 6791 BTS multi-band Long Term Evolution (LTE) baru serta menambah kapasitas di 6.847 existing BTS LTE, atau setara dengan penambahan kapasitas bandwidth hingga 2,25 Tbps.
“Optimalisasi jaringan sudah dilakukan terutama di pusat-pusat keramaian seperti objek wisata, stasiun, terminal, ruas jalan tol, mal dan pusat perbelanjaan,” kata dia.
General Manager NOQM Region Sumbagsel Rowland Silalahi di Palembang, Jumat, mengatakan, perusahaannya sudah mengantisipasi lonjakan trafik ini dengan menambah base transceiver station (BTS).
“Persiapan sebenarnya sudah kami mulai sejak Juni tahun ini, ada 150 BTS 4G yang baru kami pasang sehingga total mencapai 2.342 BTS,” kata dia.
Ia mengatakan penambahan sarana dan prasarana ini tak lain untuk memastikan layanan maksimal di lima provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Apalagi, bukan hanya dari sisi data, Telkomsel wilayah Sumbagsel juga memprediksi bakal terjadi lonjakan pemakaian suara (voice) sebesar 129 juta menit dibandingkan sebelumnya.
Khusus untuk layanan di jalur Tol Trans Sumatera, menurut Rowland juga tidak luput dari perhatian, dengan membangun sebanyak 681 base transceiver station (BTS) di sepanjang jalur utama tol tersebut.
Sebagian besar BTS yang dibangun itu menggunakan teknologi multi-band Long Term Evolution (LTE).
“Bisa dikatakan saat ini cover Telkomsel untuk ruas Bakauheni-Palembang sudah 94 persen, memang ada blank spot (tidak terjangkau seluler,red) tapi hanya untuk jalur yang ada perkebunan sawitnya,” kata dia.
Sementara itu, Executive Vice President Tekomsel West Area, Agus Setia Budi mengatakan di area Sumatera, perusahaannya telah menyiapkan 6 unit compact mobile base station atau mobile BTS di sejumlah titik-titik dengan trafik komunikasi terpadat untuk menjamin kenyamanan pelanggan.
Selain itu, secara khusus Telkomsel Area Sumatera telah membangun 6791 BTS multi-band Long Term Evolution (LTE) baru serta menambah kapasitas di 6.847 existing BTS LTE, atau setara dengan penambahan kapasitas bandwidth hingga 2,25 Tbps.
“Optimalisasi jaringan sudah dilakukan terutama di pusat-pusat keramaian seperti objek wisata, stasiun, terminal, ruas jalan tol, mal dan pusat perbelanjaan,” kata dia.