Bandarlampung (ANTARA) - Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dalam Program Inovasi Desa (PID) yakni CV Nusantara, memfasilitasi pengembangan Posyandu lanjut usia (Lansia) di Kampung Karya Jitu Mukti dan Kampung Gedung Karya Jitu, Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Tim Ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) P2KTD, Siti Khoiriyah dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu, mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan penguatan dari PID.
"PID sebagai media dalam percepatan dan memaksimalkan pelaksanaan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat desa," kata perempuan yang disapa Oi itu.
Sebelumnya, jelas Oi, Posyandu Lansia di kedua kampung sudah berjalan seperti layaknya Posyandu Lansia di desa lain. Bidan kampung dan kader Posyandu saling bergotong royong untuk memfasilitasi layanan kesehatan untuk lansia.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Oi, berupa pengecekan kesehatan lansia, senam lansia dan pemberian makanan tambahan untuk lansia.
"Terdapat dua hal yang sangat signifikan dialami oleh lansia adalah persoalan kesehatan dan psikologi," jelas Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung itu.
D itempat yang sama, Bidan Kampung Karya Jitu Mukti, Diana Pìtri, mengatakan, melalui Posyandu Lansia pihaknya memberikan bimbingan dan mencarikan solusi terkait persoalan-persoalan yang dialami oleh lansia.
"Dengan cara yang sistematis, gotong royong untuk peduli terhadap lansia bersama masyarakat kampung," ujarnya.
Senada, Bidan Kampung Gedung Karya Jitu, Ani Oktaviani, menyampaikan, banyak aktifitas sosial di masyarakat yang itu menjadi ruang bertemu dan ngobrol bagi lansia.
"Hal tersebut kami maksimalkan dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lansia," kata dia
Dibeberapa negara, tambahnya, sangat ramah terhadap lansia. Di Swedia dan Norwegia misalnya, lansia mendapatkan layanan yang sangat menyenangkan.
"Jadi tidak berlebihan jika Swedia dan Norwegia dikatakan surga bagi lansia. Perlahan kita meniru hal tersebut," tuturnya.
Sementara, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Kabupaten Tulang Bawang, Khoirudin, MM mengatakan, Posyandu menjadi hal yang prioritas, karena masuk dalam kegiatan dan pencegahan gizi buruk (stunting). Dengan banyaknya kampung yang mengambil komitmen Posyandu Lansia diharapkan bisa menjadikan kabupaten yang nyaman untuk para lansia.
"Indonesia memiliki komitmen untuk memberikan kenyamanan dan layanan kesehatan lansia. Hal ini yang diambil oleh Kampung Gedung Karya Jitu dan Kampung Karya Jitu Mukti untuk memberikan layanan kepada lansia, sesuai dengan komitmen Kementerian Desa PDTT, yakni membangun Indonesia dari desa," paparnya.
Diketahui, P2KT dalam PID adalah lembaga profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur Desa.
P2KTD dibentuk oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK) yang keanggotaannya direkrut dari personel-personel berpengalaman dan kompeten. Keanggotaan Pokja P2KTD dapat terdiri dari perwakilan OPD (Dinas PMD/Bappeda), OPD Teknis, dan Asosiasi Profesi terkait.
P2KTD bersifat mendukung pendampingan teknis yang dilakukan oleh OPD kabupaten/kota dan tenaga Pendamping Profesional. Ada tiga bidang pelayanan teknis yang disediakan oleh P2KTD, yakni bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, bidang pengembangan sumber daya manusia, dan infrastruktur desa.
Baca juga: "Old Men Never Die", lansia yang sibuk mencari malaikat pencabut nyawa
Tim Ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) P2KTD, Siti Khoiriyah dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu, mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya merupakan penguatan dari PID.
"PID sebagai media dalam percepatan dan memaksimalkan pelaksanaan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat desa," kata perempuan yang disapa Oi itu.
Sebelumnya, jelas Oi, Posyandu Lansia di kedua kampung sudah berjalan seperti layaknya Posyandu Lansia di desa lain. Bidan kampung dan kader Posyandu saling bergotong royong untuk memfasilitasi layanan kesehatan untuk lansia.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Oi, berupa pengecekan kesehatan lansia, senam lansia dan pemberian makanan tambahan untuk lansia.
"Terdapat dua hal yang sangat signifikan dialami oleh lansia adalah persoalan kesehatan dan psikologi," jelas Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung itu.
D itempat yang sama, Bidan Kampung Karya Jitu Mukti, Diana Pìtri, mengatakan, melalui Posyandu Lansia pihaknya memberikan bimbingan dan mencarikan solusi terkait persoalan-persoalan yang dialami oleh lansia.
"Dengan cara yang sistematis, gotong royong untuk peduli terhadap lansia bersama masyarakat kampung," ujarnya.
Senada, Bidan Kampung Gedung Karya Jitu, Ani Oktaviani, menyampaikan, banyak aktifitas sosial di masyarakat yang itu menjadi ruang bertemu dan ngobrol bagi lansia.
"Hal tersebut kami maksimalkan dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lansia," kata dia
Dibeberapa negara, tambahnya, sangat ramah terhadap lansia. Di Swedia dan Norwegia misalnya, lansia mendapatkan layanan yang sangat menyenangkan.
"Jadi tidak berlebihan jika Swedia dan Norwegia dikatakan surga bagi lansia. Perlahan kita meniru hal tersebut," tuturnya.
Sementara, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Kabupaten Tulang Bawang, Khoirudin, MM mengatakan, Posyandu menjadi hal yang prioritas, karena masuk dalam kegiatan dan pencegahan gizi buruk (stunting). Dengan banyaknya kampung yang mengambil komitmen Posyandu Lansia diharapkan bisa menjadikan kabupaten yang nyaman untuk para lansia.
"Indonesia memiliki komitmen untuk memberikan kenyamanan dan layanan kesehatan lansia. Hal ini yang diambil oleh Kampung Gedung Karya Jitu dan Kampung Karya Jitu Mukti untuk memberikan layanan kepada lansia, sesuai dengan komitmen Kementerian Desa PDTT, yakni membangun Indonesia dari desa," paparnya.
Diketahui, P2KT dalam PID adalah lembaga profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur Desa.
P2KTD dibentuk oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK) yang keanggotaannya direkrut dari personel-personel berpengalaman dan kompeten. Keanggotaan Pokja P2KTD dapat terdiri dari perwakilan OPD (Dinas PMD/Bappeda), OPD Teknis, dan Asosiasi Profesi terkait.
P2KTD bersifat mendukung pendampingan teknis yang dilakukan oleh OPD kabupaten/kota dan tenaga Pendamping Profesional. Ada tiga bidang pelayanan teknis yang disediakan oleh P2KTD, yakni bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, bidang pengembangan sumber daya manusia, dan infrastruktur desa.
Baca juga: "Old Men Never Die", lansia yang sibuk mencari malaikat pencabut nyawa