Bandarlampung (ANTARA) - Puluhan wartawan memboikot post match usai pertandingan antara Perseru Badak Lampung dengan Persija Jakarta yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Wayhalim, Bandarlampung, dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah Badak Lampung.

"Kami sepakat untuk tidak meliput post match usai pertandingan karena kecewa atas perlakukan oknum panitia penyelenggara yang tidak bersahabat dengan para jurnalis," kata salah seorang wartawan, Indra, di Bandarlampung, Minggu.

Baca juga: Badak Lampung hajar Persija 2-0

Menurutnya, sikap panitia yang menerapkan prosedur tetap (protap) berlebihan dan mempersulit akses kepada jurnalis yang sudah biasa meliput pertandingan Perseru Badak Lampung itu, tidak bisa diterima.

Ia menjelaskan, ketidakramahan petugas kepada pewarta terlihat usai pertandingan menuju post match, salah satu wartawan dihalangi oleh oknum petugas di bagian bawah tribun VIP. Padahal hampir setiap pertandingan, wartawan itu selalu datang untuk meliput.

"Ada oknum petugas yang tidak bersahabat dengan para jurnalis, padahal kami di sini tulus ikhlas meliput Badak Lampung dari awal tanpa embel-embel apa pun," ujarnya.

Pewarta lainnya Arsadi mengungkapkan bahwa saat hendak masuk ke ruangan post match, beberapa wartawan tertahan oleh petugas dan dimintai tanda pengenal, padahal kawan-kawan sudah memakainya di leher.

Baca juga: Pertandingan Badak Lampung V Persija sempat dihentikan karena penonton turun ke tepi lapangan

"Bagaimana tidak dikenal kan masuk ke ruang media center memang harus pakai ID card yang sudah diberikan pihak panitia, ini kok dihalangi mau masuk kemarin-kemarin juga tidak begini tinggal tunjukkan tanda pengenal langsung masuk ke ruang post match," kata dia.


Pihak Perseru Badak Lampung melalui media officialnya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dialami wartawan dengan perlakuan dari salah satu petugas yang berjaga.

"Kami manajemen Badak Lampung memohon maaf kepada teman-teman apabila kejadian di media center tadi membuat kalian tersinggung, dan dalam waktu dekat permasalahan ini akan kita bicarakan bersama," katanya pula.

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024