Bandarlampung (ANTARA) -
Penonton pertandingan antara Perserui-Badak Lampung melawan Persija Jakarta dalam lanjutan liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Sumpah Pemuda, Wayhalim Bandarlampung sempat dihentikan sementara karena pendukung kedua tim membludak hingga turun ke tepi lapangan.
Berdasarkan Pantauan di lokasi, Minggu malam, penonton di tribun selatan yang ditempati oleh suporter Persija Jakarta terlihat padat dan terpaksa turun ke pinggir lapangan disebabkan padatnya tempat tersebut.
Terlihat petugas keamanan baik itu TNI/Polri dan satpol PP berusaha mengamankan pendukung yang turun ke lapangan tersebut.
Banyak penonton yang datang baik pendukung Badak Lampung maupun Persija, sehingga membuat bangku penonton di masing-masing tribun over kapasitas sehingga ada beberapa suporter yang mengalami pingsan.
Pertandingan di pekan ke 31 tersebut dihentikan di menit ke-17 babak pertama. Pertandingan ini memang sangat penting bagi kedua kesebelasan. Apalagi Badak Lampung yang harus menguber kemenangan untuk ke luar dari zona degradasi
Penonton pertandingan antara Perserui-Badak Lampung melawan Persija Jakarta dalam lanjutan liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Sumpah Pemuda, Wayhalim Bandarlampung sempat dihentikan sementara karena pendukung kedua tim membludak hingga turun ke tepi lapangan.
Berdasarkan Pantauan di lokasi, Minggu malam, penonton di tribun selatan yang ditempati oleh suporter Persija Jakarta terlihat padat dan terpaksa turun ke pinggir lapangan disebabkan padatnya tempat tersebut.
Terlihat petugas keamanan baik itu TNI/Polri dan satpol PP berusaha mengamankan pendukung yang turun ke lapangan tersebut.
Banyak penonton yang datang baik pendukung Badak Lampung maupun Persija, sehingga membuat bangku penonton di masing-masing tribun over kapasitas sehingga ada beberapa suporter yang mengalami pingsan.
Pertandingan di pekan ke 31 tersebut dihentikan di menit ke-17 babak pertama. Pertandingan ini memang sangat penting bagi kedua kesebelasan. Apalagi Badak Lampung yang harus menguber kemenangan untuk ke luar dari zona degradasi