Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menekankan Indonesia bisa menjalin persahabatan dengan negara manapun termasuk komunis namun tidak untuk ideologinya kalau masuk ke Tanah Air.
"Kalau sama negaranya ya kita teman, sama Rusia teman, China, tapi masuknya ideologi tidak boleh," kata dia saat kegiatan bedah buku bertajuk PKI Dalang dan Pelaku Kudeta, di Jakarta, Sabtu.
Contoh organisasi yang berideologi komunis yaitu PKI yang menurut Ryamizard suatu organisasi ekstrem yang melakukan pemberontakan. PKI memaksakan ideologi itu tumbuh di Indonesia dan merusak Pancasila. PKI sudah dilarang di Indonesia sejak masa Orde Baru berkuasa sampai sekarang.
Tidak hanya komunis, menurut menteri pertahanan periode 2014-2019 itu, seluruh ideologi yang ada di dunia ini selain Pancasila tidak boleh masuk atau tumbuh di Tanah Air."Begitu juga dengan ideologi liberal dan lain-lain, kita tetap Pancasila, Pancasila dan NKRI itu sudah final dan tidak perlu diperdebatkan lagi, harga mati," katanya.
Ryamizard mengingatkan agar rakyat tidak latah dengan ideologi dan cara hidup negara lain, hal itu akan membahayakan ideologi Pancasila.
Sejarah pemberontakan PKI menurut dia harus dijadikan pengingat berbahayanya ideologi selain Pancasila tumbuh di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dan sebagai generasi penerus dengan bedah buku ini diharapkan kita dapat lebih memahami tentang sejarah bangsa, dan tidak mudah termakan oleh berita hoax yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.