Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Rusia untuk ASEAN, Alexander Ivanov, mengaku ingin menarik minat wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara untuk berkunjung ke kota-kota kecil di Rusia, yang selama ini sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan asing.
Untuk itu, Alexander mengabadikan pemandangan dan bangunan di 10 kota kecil di negaranya lewat fotografi, kemudian memamerkan 75 hasil karya foto itu dalam pameran "Hidden Russia" atau "Rusia yang Tersembunyi".
"Saya harap ketika orang-orang melihat gambar-gambar ini, mereka bisa ikut menikmati dan ingin mengunjungi tempat-tempat tersebut secara langsung," kata Alexander kepada para wartawan usai membuka pameran di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis.
Tema "Rusia yang Tersembunyi" dipilih untuk mewakili semua potret kota-kota kecil tersebut, tutur Alexander. Ia beralasan beberapa tahun belakangan kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, teru tumbuh namun mereka kebanyakan hanya mendatangi dua kota besar, yakni Moskow dan St. Petersburg.
Padahal, menurut ia, kesepuluh kota kecil yang dipotret merupakan tempat yang juga indah khususnya dengan pemandangan aliran sungai yang merupakan jantung Rusia pada abad pertengahan. Hingga kini, katanya memaparkan, masyarakat di sana melestarikan kota-kota itu disertai dengan pemugaran pada bangunan dan gereja lama.
"Kondisi di sana sangat bersih, masyarakat lokal juga ramah, sehingga pengunjung dari negara mana pun akan disambut dengan baik," ujar Alexander.
Potret kota-kota kecil di wilayah Rusia bagian tengah tersebut diambil pada Agustus lalu, dan masih akan dipamerkan hingga 13 Desember mendatang.
"Ini juga menjadi bagian penting dalam kerja sama antara ASEAN dan Rusia, mengingat bahwa kita harus saling mengenal dengan lebih baik, khususnya dalam hal people-to-people contacts (hubungan antarmasyarakat) serta tempat-tempat indah di negara ASEAN dan Rusia," ucap Alexander.
ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara) terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.
Baca juga: Tim kesenian Indonesia meraih berbagai penghargaan di Rusia
Untuk itu, Alexander mengabadikan pemandangan dan bangunan di 10 kota kecil di negaranya lewat fotografi, kemudian memamerkan 75 hasil karya foto itu dalam pameran "Hidden Russia" atau "Rusia yang Tersembunyi".
"Saya harap ketika orang-orang melihat gambar-gambar ini, mereka bisa ikut menikmati dan ingin mengunjungi tempat-tempat tersebut secara langsung," kata Alexander kepada para wartawan usai membuka pameran di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis.
Tema "Rusia yang Tersembunyi" dipilih untuk mewakili semua potret kota-kota kecil tersebut, tutur Alexander. Ia beralasan beberapa tahun belakangan kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, teru tumbuh namun mereka kebanyakan hanya mendatangi dua kota besar, yakni Moskow dan St. Petersburg.
Padahal, menurut ia, kesepuluh kota kecil yang dipotret merupakan tempat yang juga indah khususnya dengan pemandangan aliran sungai yang merupakan jantung Rusia pada abad pertengahan. Hingga kini, katanya memaparkan, masyarakat di sana melestarikan kota-kota itu disertai dengan pemugaran pada bangunan dan gereja lama.
"Kondisi di sana sangat bersih, masyarakat lokal juga ramah, sehingga pengunjung dari negara mana pun akan disambut dengan baik," ujar Alexander.
Potret kota-kota kecil di wilayah Rusia bagian tengah tersebut diambil pada Agustus lalu, dan masih akan dipamerkan hingga 13 Desember mendatang.
"Ini juga menjadi bagian penting dalam kerja sama antara ASEAN dan Rusia, mengingat bahwa kita harus saling mengenal dengan lebih baik, khususnya dalam hal people-to-people contacts (hubungan antarmasyarakat) serta tempat-tempat indah di negara ASEAN dan Rusia," ucap Alexander.
ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara) terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.
Baca juga: Tim kesenian Indonesia meraih berbagai penghargaan di Rusia