Metro (ANTARA) - Ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Metro yang terdiri dari eselon II dan III menjalani tes urine  yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat di aula LEC Kartikatama, Senin.

"Ini kita lakukan secara mendadak. Karena para pegawai tahunya kegiatan ini adalah rapat evaluasi kinerja pejabat struktural eselon II dan III. Setelah itu baru kita lakukan tes urine," kata Wali Kota Metro, Achmad Pairin.

Dikatakannya, tes urine ini merupakan komitmen dari Pemkot Metro untuk mencegah adanya ASN yang terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkoba. 

"Kita bukan mau mencari kesalahan para pegawai. Intinya saya dan pak wakil wali kota ingin melakukan pembinaan kepada ASN," katanya lagi. 

Kepala BKPSDM Kota Metro, Welly Adiwantra menjelaskan, total ASN yang mengikuti tes urine sebanyak 151 orang, mulai jajaran asisten, kepala dinas, sekretaris, kepala bagian, dan kepala bidang. 

"Semua yang hadir disini. Termasuk saya sendiri. Tadi hanya asisten I yang tidak ikut tes urine karena sedang dinas luar," jelasnya. 

Nantinya, lanjut Welly, jika ada ASN yang terbukti menggunakan narkoba tentunya akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ia menambahkan, kedepan tes urine ini akan terus dilakukan agar ASN di Pemkot Metro bersih dari narkoba. 

"Kita hasilnya belum tahu. Karena masih berjalan prosesnya. Tentu akan terus kita lakukan ya, supaya tidak ada ASN yang terlibar narkoba. Bagi ASN yang belum melakukan tes urine hari ini akan ada tes urine susulan," tambahnya. 

Baca juga: Pemkot Metro perketat pengawasan limbah B3
 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024