Banda Aceh (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengundang pengelola usaha wisata di kawasan ASEAN khususnya yang memiliki jaringan dengan kapal-kapal pesiar untuk singgah di Sabang.
"Kehadiran kapal-kapal pesiar ini merupakan bentuk komitmen memperkuat kawasan wisata di wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)," kata Nova Iriansyah di sela-sela membuka pertemuan IMT-GT Cruise Business Forum di Sabang, Rabu.
Ia menjelaskan Sabang adalah Surga terpendam di Ujung Sumatera dan potensi wisata bahari di kota tersebut merupakan salah satu aset wisata nasional yang sangat lengkap dan layak untuk dikunjungi.
Baca juga: Pelaku wisata Malaysia dan Brunei Darussalam kunjungi Takengon
Nova Iriansyah mengatakan pertemuan forum bisnis untuk kunjungan kapal pesiar perlu dibahas langkah-langkah lebih lanjut guna mengundang kehadiran kapal pesiar termasuk menjamin kemudahan administrasi untuk persinggahan kapal pesiar dan bebas dari birokrasi yang berbelit.
Nova mengatakan, sebagai bagian dari kerja sama IMT-GT, Sabang telah menjalin kerjasama dengan kawasan Phuket dan Langkawi yakni melalui program Sabang, Phuket, Langkawi Approach (Saphula Approach).
Menurut dia melalui kerja sama Saphula tersebut nantinya ketiga kawasan itu akan tampil sebagai pintu gerbang bagi wisata bahari ASEAN.
"Kita membuka akses seluas-luasnya kepada para tamu untuk menjelajahi Sabang, termasuk jalur kapal pesiar (cruise) Saphula-Penang serta rute kapal yacht dalam Saphula," katanya.
Baca juga: Duta wisata harus mempromosikan wisata di Aceh ke dunia internasional
Ia menyebutkan jumlah kapal pesiar yang singgah di Pulau Weh pada tahun 2018 sebanyak enam kepal pesiar singgah di Sabang dan melanjutkan perjalanannya ke Maldives.
"Kami berharap jumlah kapal pesiar yang datang ke Sabang bisa meningkat lagi pada tahun berikutnya," katanya.
Nova juga berharap melalui pertemuan IMT-GT, lahir rumusan dan langkah kongkrit untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Sabang, sehingga wisata Sabang akan semakin terkenal dan mampu menjadi salah satu pemacu bagi bangkitnya sektor parawisata di kawasan IMT-GT.
Pemerintah Aceh menargetkan pada tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 3 juta orang, di mana 1,3 juta wisatawan diharapkan singgah di kawasan Sabang.
Baca juga: Pelaku usaha pariwisata diminta tak ragu menjual wisata halal
"Kehadiran kapal-kapal pesiar ini merupakan bentuk komitmen memperkuat kawasan wisata di wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)," kata Nova Iriansyah di sela-sela membuka pertemuan IMT-GT Cruise Business Forum di Sabang, Rabu.
Ia menjelaskan Sabang adalah Surga terpendam di Ujung Sumatera dan potensi wisata bahari di kota tersebut merupakan salah satu aset wisata nasional yang sangat lengkap dan layak untuk dikunjungi.
Baca juga: Pelaku wisata Malaysia dan Brunei Darussalam kunjungi Takengon
Nova Iriansyah mengatakan pertemuan forum bisnis untuk kunjungan kapal pesiar perlu dibahas langkah-langkah lebih lanjut guna mengundang kehadiran kapal pesiar termasuk menjamin kemudahan administrasi untuk persinggahan kapal pesiar dan bebas dari birokrasi yang berbelit.
Nova mengatakan, sebagai bagian dari kerja sama IMT-GT, Sabang telah menjalin kerjasama dengan kawasan Phuket dan Langkawi yakni melalui program Sabang, Phuket, Langkawi Approach (Saphula Approach).
Menurut dia melalui kerja sama Saphula tersebut nantinya ketiga kawasan itu akan tampil sebagai pintu gerbang bagi wisata bahari ASEAN.
"Kita membuka akses seluas-luasnya kepada para tamu untuk menjelajahi Sabang, termasuk jalur kapal pesiar (cruise) Saphula-Penang serta rute kapal yacht dalam Saphula," katanya.
Baca juga: Duta wisata harus mempromosikan wisata di Aceh ke dunia internasional
Ia menyebutkan jumlah kapal pesiar yang singgah di Pulau Weh pada tahun 2018 sebanyak enam kepal pesiar singgah di Sabang dan melanjutkan perjalanannya ke Maldives.
"Kami berharap jumlah kapal pesiar yang datang ke Sabang bisa meningkat lagi pada tahun berikutnya," katanya.
Nova juga berharap melalui pertemuan IMT-GT, lahir rumusan dan langkah kongkrit untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Sabang, sehingga wisata Sabang akan semakin terkenal dan mampu menjadi salah satu pemacu bagi bangkitnya sektor parawisata di kawasan IMT-GT.
Pemerintah Aceh menargetkan pada tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 3 juta orang, di mana 1,3 juta wisatawan diharapkan singgah di kawasan Sabang.
Baca juga: Pelaku usaha pariwisata diminta tak ragu menjual wisata halal