Tulang Bawang Barat (ANTARA) - Ratusan hektare lahan sawah milik petani di Tiyuh Pancamarga,Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung mengalami kekeringan setelah lebih dari lima bulan hujan tidak turun di daerah itu.
"Sawah di Tulang Bawang Barat sebagian besar merupakan lahan tadah hujan. Warga hanya mengharapkan air hujan bila hendak ke sawah, kalau musim panas seperti ini terpaksa dibiarkan saja hingga musim hujan tiba," kata warga setempat, Misron (43), di Kecamatan Batu Putih , Tulangbawang Barat, Minggu.
Menurut dia, akibat kondisi ini, ratusan hektare lahan pertanian di daerah itu terpaksa dibiarkan menganggur.
Bahkan, lanjut dia, ada juga lahan warga yang terpaksa dibiarkan mengeras selama beberapa bulan, karena petani tidak mungkin memaksakan bertanam padi kalau tidak memungkinkan terjangkau air.
Saat musim kemarau ini, warga setempat menggantungkan hidupnya dengan mengambil getah karet dan panen sawit, katanya pula.
Warga di Tulangbawang Barat Edy, mengatakan ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Tulangbawang Barat kekeringan, sehingga berdampak kepada ekonomi warga setempat.
"Hujan yang tak kunjung turun, terpaksa lahan warga menganggur karena tidak mendapatkan pasokan air yang memadai," ujarnya
Ia mengatakan lahan pertanian masih dibiarkan menganggur, disebabkan para petani khawatir jika mereka memaksakan menanam justru akan gagal panen, karena mengalami kemarau panjang sehingga lahan dibiarkan untuk mengantisipasi kerugian.
Ratusan Hektar sawah Di Tubaba Kekeringan (Antara News Lampung com Foto /Raharja)
"Sawah di Tulang Bawang Barat sebagian besar merupakan lahan tadah hujan. Warga hanya mengharapkan air hujan bila hendak ke sawah, kalau musim panas seperti ini terpaksa dibiarkan saja hingga musim hujan tiba," kata warga setempat, Misron (43), di Kecamatan Batu Putih , Tulangbawang Barat, Minggu.
Menurut dia, akibat kondisi ini, ratusan hektare lahan pertanian di daerah itu terpaksa dibiarkan menganggur.
Bahkan, lanjut dia, ada juga lahan warga yang terpaksa dibiarkan mengeras selama beberapa bulan, karena petani tidak mungkin memaksakan bertanam padi kalau tidak memungkinkan terjangkau air.
Saat musim kemarau ini, warga setempat menggantungkan hidupnya dengan mengambil getah karet dan panen sawit, katanya pula.
Warga di Tulangbawang Barat Edy, mengatakan ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Tulangbawang Barat kekeringan, sehingga berdampak kepada ekonomi warga setempat.
"Hujan yang tak kunjung turun, terpaksa lahan warga menganggur karena tidak mendapatkan pasokan air yang memadai," ujarnya
Ia mengatakan lahan pertanian masih dibiarkan menganggur, disebabkan para petani khawatir jika mereka memaksakan menanam justru akan gagal panen, karena mengalami kemarau panjang sehingga lahan dibiarkan untuk mengantisipasi kerugian.