Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro segera membahas usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 senilai Rp28 miliar.
"Nanti akan kita bahas dulu bersama KPU. Dana segitu untuk apa saja. Jangan sampai minta nambah tetapi tidak bisa bertanggung jawab," kata Wali Kota Metro Achmad Pairin, Selasa.
Dikatakannya, anggaran untuk Pilkada 2020 berasal dari dana alokasi umum (DAU), karenanya pihaknya akan segera membahas bersama KPU.
"Kalau sebelumnya dana untuk Pilkada kan dari pemerintah pusat. Nah sekarang ini diserahkan ke pemerintah daerah," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro, M Supriadi menjelaskan bahwa pembahasan dana pilkada tersebut masih terkendala belum turunnya standar kegiatan tersebut.
"Standar kegiatan belum keluar. Baru peraturan KPU saja yang keluar. Makanya belum bisa kita bahas," katanya.
Ia menambahkan, usulan KPU senilai Rp28 miliar dan Bawaslu Rp8,5 miliar tentu akan diperioritaskan.
"Kita akan kaji dan hitung bersama. Tentu usulan tersebut akan kita perioritaskan," tambahnya.
"Nanti akan kita bahas dulu bersama KPU. Dana segitu untuk apa saja. Jangan sampai minta nambah tetapi tidak bisa bertanggung jawab," kata Wali Kota Metro Achmad Pairin, Selasa.
Dikatakannya, anggaran untuk Pilkada 2020 berasal dari dana alokasi umum (DAU), karenanya pihaknya akan segera membahas bersama KPU.
"Kalau sebelumnya dana untuk Pilkada kan dari pemerintah pusat. Nah sekarang ini diserahkan ke pemerintah daerah," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro, M Supriadi menjelaskan bahwa pembahasan dana pilkada tersebut masih terkendala belum turunnya standar kegiatan tersebut.
"Standar kegiatan belum keluar. Baru peraturan KPU saja yang keluar. Makanya belum bisa kita bahas," katanya.
Ia menambahkan, usulan KPU senilai Rp28 miliar dan Bawaslu Rp8,5 miliar tentu akan diperioritaskan.
"Kita akan kaji dan hitung bersama. Tentu usulan tersebut akan kita perioritaskan," tambahnya.