Metro (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Lampung menerjunkan 85 personel tim kesehatan untuk memantau hewan kurban di Kota Metro.
"Total ada 85 orang untuk memantau hewan kurban di Kota Metro. Itu tersebar di seluruh kecamatan," kata Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno, Minggu.
Ia menjelaskan, tim tersebut memantau hewan kurban dari sebelum dan sesudah dipotong. Pemantauan setelah dipotong untuk memastikan apakah hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat.
"Khusus sapi, untuk memastikan apakah terjangkit penyakit cacing hati atau tidak," ujarnya pula.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan, ditemukan beberapa penyakit cacing hati pada hewan kurban khususnya sapi.
"Memang ada di beberapa tempat. Tetapi sudah dieksekusi oleh tim kesehatan," ujarnya lagi.
Dia menambahkan, mayoritas penyakit yang ditemukan pada hewan kurban di Kota Metro yakni cacing hati.
"Kalau yang sudah terjangkit cacing hati ya harus dibuang," katanya pula.
"Total ada 85 orang untuk memantau hewan kurban di Kota Metro. Itu tersebar di seluruh kecamatan," kata Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno, Minggu.
Ia menjelaskan, tim tersebut memantau hewan kurban dari sebelum dan sesudah dipotong. Pemantauan setelah dipotong untuk memastikan apakah hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat.
"Khusus sapi, untuk memastikan apakah terjangkit penyakit cacing hati atau tidak," ujarnya pula.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan, ditemukan beberapa penyakit cacing hati pada hewan kurban khususnya sapi.
"Memang ada di beberapa tempat. Tetapi sudah dieksekusi oleh tim kesehatan," ujarnya lagi.
Dia menambahkan, mayoritas penyakit yang ditemukan pada hewan kurban di Kota Metro yakni cacing hati.
"Kalau yang sudah terjangkit cacing hati ya harus dibuang," katanya pula.