Bandarlampung (ANTARA) - Hujan yang turun selama empat hari belakangan ini mengakibatkan tumpukan sampah yang berada di sektor kolam licid pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB) longsor.

"Longsor sampah itu terjadi kemarin setelah hujan sekitar Pukul 15.00, saat kejadian tersebut saya dan rekan-rekan sedang beristirahat di atas TPA," kata petugas keamanan TPA Bakung, Sani'in di Bandarlampung, Selasa.

Ia menambahkan, bahwa dalam kejadian longsor itu tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa alat berat dan material bangunan yang tertimbun oleh tumpukan sampah.

"Ada dua mobil molen dan 10 troli serta batu-batuan yang tertimbun, memang alat-alat tersebut ada di sana karena pemkot akan membangun pondasi di daerah itu," ujar dia.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung, Sahriwansah mengatakan, pihaknya dan unsur terkait akan segera mengeruk dan mengangkat kembali sampah yang longsor tersebut ke atas.

"Tadi kami pihak terkait seperti BPBD , DLH dan PU sudah di panggil Wali Kota, untuk segera menanggulangi longsor tersebut," kata dia.

Menurutnya, tumpukkan sampah yang longsor di TPA Bakung tersebut masih jauh dari pemukiman warga dan berada di atas tanah milik Pemkot Bandarlampung.

Sebenarnya di lokasi longsor tersebut pemkot sedang mengerjakan pembangunan pondasi untuk mengantisipasi agar tumpukan sampah di TPA Bakung itu tidak longsor hingga ke pemukiman warga.

Ia menyebutkan, hingga saat ini belum akan ada penambahan ataupun pemindahan lokasi TPA."Belum ada rencana ke situ namun pihak pemprov nanti akan membuat TPA regional untuk menampung sampah-sampah ini," kata dia.

Sementara itu Kadis PUPR Bandarlampung, Iwan Gunawan menyebutkan, bahwa di tempat kejadian tersebut sedang dalam proses pengerjaan pondasi dengan tinggi tujuh meter dan lebar enam puluh meter.

"Kita akan segera kirim alat berat ke sana untuk membersihkan dan mengangkat longsoran sampah tersebut agar warga juga merasa nyaman," tambah dia.





















 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024