Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Bandarlampung, Herman HN mengatakan bahwa Kota dengan julukan Tapis Berseri tersebut jauh lebih siap menjalankan perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terkait empat hal penting yang harus dilakukan oleh kepala daerah agar pemerintahannya tetap berkembang dan tak tertinggal.
"Bandar Lampung telah jauh lebih siap dalam mengantisipasi hal tersebut. Itu sudah kita buktikan dengan telah dimudahkannya investasi di kota kita," kata dia dalam rilisnya di Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan, bahwa dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XIV di Kota Semarang,
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung berikan dana operasional untuk petugas keamanan lingkungan
Mendagri meminta kepada seluruh wali kota yang hadir di sana untuk menekankan empat hal penting terkait tingkat urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar, kurangnya lapangan pekerjaan, penyediaan perumahan dan terakhir soal transportasi massal.
Menurut dia, keempat poin yang disebutkan tersebut sudah lama dimulai olehnya seperti bagaimana mengatasi pengangguran di kota dengan memperbanyak investor dengan mempermudah izin investasi para pengusaha sehingga akan menyerap banyak tenaga kerja.
Kemudian, tambah dia pembangunan fisik yang saat ini sedang digerakkan oleh Pemkot Bandarlampung merupakan salah satu usaha untuk menarik investor luar masuk ke kota ini.
"Kita juga sudah membuat perwali yang mana setiap perusahaan di Bandarlampung 90 persen para pekerja harus warga lokal dan juga sudah menerapkan angkutan massal dengan harga terjangkau," lanjut dia.
Namun menanggapi banyaknya perpindahan orang dari daerah ke perkotaan, ia menyarankan bahwa tidak semuanya harus datang ke kota sebab di daerah pun masih banyak peluang kerja atau usaha serta masyarakat masih bisa menggerakkan UMKM di daerahnya.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung tinjau progres SPAM
"Di daerah itu sebenarnya banyak peluang yang dapat digali, terlebih jika petani. Tingkatkan produktifitas pertanian, maka dapat mendongkrak perekonomian daerah," tambah dia.
"Bandar Lampung telah jauh lebih siap dalam mengantisipasi hal tersebut. Itu sudah kita buktikan dengan telah dimudahkannya investasi di kota kita," kata dia dalam rilisnya di Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan, bahwa dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XIV di Kota Semarang,
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung berikan dana operasional untuk petugas keamanan lingkungan
Mendagri meminta kepada seluruh wali kota yang hadir di sana untuk menekankan empat hal penting terkait tingkat urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar, kurangnya lapangan pekerjaan, penyediaan perumahan dan terakhir soal transportasi massal.
Menurut dia, keempat poin yang disebutkan tersebut sudah lama dimulai olehnya seperti bagaimana mengatasi pengangguran di kota dengan memperbanyak investor dengan mempermudah izin investasi para pengusaha sehingga akan menyerap banyak tenaga kerja.
Kemudian, tambah dia pembangunan fisik yang saat ini sedang digerakkan oleh Pemkot Bandarlampung merupakan salah satu usaha untuk menarik investor luar masuk ke kota ini.
"Kita juga sudah membuat perwali yang mana setiap perusahaan di Bandarlampung 90 persen para pekerja harus warga lokal dan juga sudah menerapkan angkutan massal dengan harga terjangkau," lanjut dia.
Namun menanggapi banyaknya perpindahan orang dari daerah ke perkotaan, ia menyarankan bahwa tidak semuanya harus datang ke kota sebab di daerah pun masih banyak peluang kerja atau usaha serta masyarakat masih bisa menggerakkan UMKM di daerahnya.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung tinjau progres SPAM
"Di daerah itu sebenarnya banyak peluang yang dapat digali, terlebih jika petani. Tingkatkan produktifitas pertanian, maka dapat mendongkrak perekonomian daerah," tambah dia.