Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perangkat komunikasi asal Finlandia HMD Global mengungkapkan alasan mereka belum menciptakan desain pengguna antarmuka (user interface design) sendiri dalam ponsel Nokia karena masih percaya desain asli sistem Android milik Google.
"Kami percaya Android-nya Google masih yang terbaik dengan sistem operasi yang murni, aman, dan selalu terbaru," kata Kepala Produk HMD Global, Juho Sarvikas dalam peluncuran seri Nokia 2.2 di Jakarta, Kamis.
Penggunaan Android secara keseluruhan pada Nokia, menurut Juho, bukan hanya memberikan pengalaman pengguna yang lebih mudah melainkan juga memberikan manfaat bagi performa ponsel pintar Nokia.
"Jangan sampai permasalahan telat (mendapatkan) pembaruan dan ponsel semakin lama (menjadi) semakin lemot terjadi pada produk Nokia," kata Juho.
HMD Global justru memilih untuk meningkatkan performa ponsel-ponsel Nokia serta kepuasan pelanggan dibandingkan mendesain pengguna antarmuka mereka.
Nokia mulai menggunakan sistem operasi Android pada 2014 setelah lama memanfaatkan sistem operasi Windows Phone milik Microsoft.
Baca juga: Kini ganti smartphone tak sampai setahun
"Kami percaya Android-nya Google masih yang terbaik dengan sistem operasi yang murni, aman, dan selalu terbaru," kata Kepala Produk HMD Global, Juho Sarvikas dalam peluncuran seri Nokia 2.2 di Jakarta, Kamis.
Penggunaan Android secara keseluruhan pada Nokia, menurut Juho, bukan hanya memberikan pengalaman pengguna yang lebih mudah melainkan juga memberikan manfaat bagi performa ponsel pintar Nokia.
"Jangan sampai permasalahan telat (mendapatkan) pembaruan dan ponsel semakin lama (menjadi) semakin lemot terjadi pada produk Nokia," kata Juho.
HMD Global justru memilih untuk meningkatkan performa ponsel-ponsel Nokia serta kepuasan pelanggan dibandingkan mendesain pengguna antarmuka mereka.
Nokia mulai menggunakan sistem operasi Android pada 2014 setelah lama memanfaatkan sistem operasi Windows Phone milik Microsoft.
Baca juga: Kini ganti smartphone tak sampai setahun