Beijing (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Tesla Inc menyatakan bahwa insiden kebakaran mobil model S di Shanghai, China, pada April lalu, disebabkan oleh kegagalan pada modul baterai.
Dalam pernyataannya Jumat (28/6), Tesla menyebutkan bahwa kebakaran yang menimpa mobil mewah bertenaga listrik itu bukan disebabkan oleh kegagalan sistem.
Dalam investigasi yang dilakukan perusahaan tersebut, kebakaran itu bisa jadi karena hubungan arus pendek pada modul baterai, demikian laporan Chinaplus, Sabtu.
Pada April lalu, satu unit mobil Tesla model S terbakar di area parkir bawah tanah di Shanghai. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi sehingga tidak ada satu pun korban luka.
Sejak diluncurkan pada 2012, terdapat hampir 50 kejadian kebakaran menimpa mobil model tersebut.
Baca juga: Tesla sukses di Eropa, gusur BMW, Mercedes-Benz dan Audi
Baca juga: Mobil listrik terbaru Tesla justru diproduksi di Shanghai
Baca juga: Tesla Model S terbakar
Dalam pernyataannya Jumat (28/6), Tesla menyebutkan bahwa kebakaran yang menimpa mobil mewah bertenaga listrik itu bukan disebabkan oleh kegagalan sistem.
Dalam investigasi yang dilakukan perusahaan tersebut, kebakaran itu bisa jadi karena hubungan arus pendek pada modul baterai, demikian laporan Chinaplus, Sabtu.
Pada April lalu, satu unit mobil Tesla model S terbakar di area parkir bawah tanah di Shanghai. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi sehingga tidak ada satu pun korban luka.
Sejak diluncurkan pada 2012, terdapat hampir 50 kejadian kebakaran menimpa mobil model tersebut.
Baca juga: Tesla sukses di Eropa, gusur BMW, Mercedes-Benz dan Audi
Baca juga: Mobil listrik terbaru Tesla justru diproduksi di Shanghai
Baca juga: Tesla Model S terbakar