Jakarta (ANTARA) - Claudio Ranieri dan Giovanni van Bronckhorst dilaporkan tertarik untuk mengisi kursi pelatih kepala Newcastle United yang kosong selepas kepergian Rafa Benitez.
Sumber Sky Sports mengklaim bahwa Ranieri masih tertarik untuk kembali ke Liga Inggris, kendati musim lalu pekerjaannya di Fulham berakhir dengan pemecatan.
Ranieri punya kenangan manis di Inggris dengan menjadi penulis kisah Upik Abu saat mengantarkan Leicester City menjadi jawara musim 2015/2016, namun ia dipecat selepas kehilangan kepercayaan di ruang ganti.
Selepas itu, ia mengembara ke Prancis menangani Nantes namun tak begitu sukses sebelum tenor singkat di Fulham dan kembali ke AS Roma pada Maret lalu. Namun kegagalan mencapai target menuju Liga Champions membuat ia tak memperoleh perpanjang kontrak yang dijanjikan di akhir musim 2018/2019.
Arsip - Giovanni van Bronckhorst, saat masih melatih Feyenoord. (ANTARA/AFP/Niels Wenstendt)
Sebagaimana Ranieri punya rekam jejak juara, Van Bronckhorst juga baru saja meninggalkan Feyenoord klub yang dibawanya kembali merasakan gelar juara Eredivisie Liga Belanda setelah 18 tahun lamanya pada 2016/2017 lalu.
Namun, pada Januari 2019 ia memutuskan untuk meninggalkan Feyenoord ketika kontraknya habis di pengujung musim 2018/2019.
Newcastle saat ini dihadapkan tugas untuk mencari arsitek anyar, menyusul keputusan Benitez menolak tawaran kontrak anyar pada Senin (24/6) kemarin. Benitez dihubung-hubungkan dengan tawaran melatih di China bersama klub Dalian Yifang.
Belakangan, menyusul keputusannya untuk meninggalkan Newcastle, nama Benitez juga muncul dalam bursa calon pelatih kepala Chelsea, yang saat ini kosong ditinggalkan Maurizio Sarri, bersama pelatih kepala Derby County Frank Lampard.
Baca juga: Dengan tegas, Mourinho tolak pinangan Newcastle
Baca juga:
Sumber Sky Sports mengklaim bahwa Ranieri masih tertarik untuk kembali ke Liga Inggris, kendati musim lalu pekerjaannya di Fulham berakhir dengan pemecatan.
Ranieri punya kenangan manis di Inggris dengan menjadi penulis kisah Upik Abu saat mengantarkan Leicester City menjadi jawara musim 2015/2016, namun ia dipecat selepas kehilangan kepercayaan di ruang ganti.
Selepas itu, ia mengembara ke Prancis menangani Nantes namun tak begitu sukses sebelum tenor singkat di Fulham dan kembali ke AS Roma pada Maret lalu. Namun kegagalan mencapai target menuju Liga Champions membuat ia tak memperoleh perpanjang kontrak yang dijanjikan di akhir musim 2018/2019.
Sebagaimana Ranieri punya rekam jejak juara, Van Bronckhorst juga baru saja meninggalkan Feyenoord klub yang dibawanya kembali merasakan gelar juara Eredivisie Liga Belanda setelah 18 tahun lamanya pada 2016/2017 lalu.
Namun, pada Januari 2019 ia memutuskan untuk meninggalkan Feyenoord ketika kontraknya habis di pengujung musim 2018/2019.
Newcastle saat ini dihadapkan tugas untuk mencari arsitek anyar, menyusul keputusan Benitez menolak tawaran kontrak anyar pada Senin (24/6) kemarin. Benitez dihubung-hubungkan dengan tawaran melatih di China bersama klub Dalian Yifang.
Belakangan, menyusul keputusannya untuk meninggalkan Newcastle, nama Benitez juga muncul dalam bursa calon pelatih kepala Chelsea, yang saat ini kosong ditinggalkan Maurizio Sarri, bersama pelatih kepala Derby County Frank Lampard.
Baca juga: Dengan tegas, Mourinho tolak pinangan Newcastle
Baca juga: