Bandarlampung, (Antaranews Lampung) – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung mendistribusikan bantuan berupa makanan ke masyarakat yang mengungsi akibat bencana banjir di dua lokasi yang berbeda.
“Saya sudah perintahkan tim BPBD untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi yang ada, karena jangan sampai ada berita bahwa saya tidak memikirkan rakyat,” ujar Bupati Tulangbawang Winarti, melalui Kominfo setempat, Senin.
Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada para pengungsi korban banjir, yaitu berupa nasi bungkus yang sudah disiapkan oleh tim masak di dapur umum.
Selain itu, pemberian bantuan makanan bagi pengungsi ini terdapat di dua titik yang berbeda yaitu di Aula Masjid Muslimin, dan di pinggir Jembatan Cakat Raya Jalinsum Tulangbawang. dengan jumlah keseluruhan sebanyak 313 jiwa.
"Selain itu, pendistribusian makanan ini terus di lakukan untuk masyarakat, karena dengan bantuan ini mereka bisa terbantu,” katanya.
Ia menjelaskan satu hari para pengungsi diberikan makan selama tiga kali sehari.
Pemberian makanan kepada para pengungsi ini, dilakukan sejak hari Jumat lalu sampai tujuh hari kedepan. Tetapi ini masih bisa berubah, bila pengungsi belum pulang ke rumah masing-masing pemberian masih akan terus dilakukan sampai pengungsi kembali ke rumah masing-masing.
“Jadi waktu bisa berubah, yang pasti kita tanggap darurat hanya 7 hari. Tetapi bila masyarakat yang mengungsi masih ada, maka akan terus dilakukan pemberian makanan kepada pengungsi tersebut,” ungkapnya.*
“Saya sudah perintahkan tim BPBD untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi yang ada, karena jangan sampai ada berita bahwa saya tidak memikirkan rakyat,” ujar Bupati Tulangbawang Winarti, melalui Kominfo setempat, Senin.
Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada para pengungsi korban banjir, yaitu berupa nasi bungkus yang sudah disiapkan oleh tim masak di dapur umum.
Selain itu, pemberian bantuan makanan bagi pengungsi ini terdapat di dua titik yang berbeda yaitu di Aula Masjid Muslimin, dan di pinggir Jembatan Cakat Raya Jalinsum Tulangbawang. dengan jumlah keseluruhan sebanyak 313 jiwa.
"Selain itu, pendistribusian makanan ini terus di lakukan untuk masyarakat, karena dengan bantuan ini mereka bisa terbantu,” katanya.
Ia menjelaskan satu hari para pengungsi diberikan makan selama tiga kali sehari.
Pemberian makanan kepada para pengungsi ini, dilakukan sejak hari Jumat lalu sampai tujuh hari kedepan. Tetapi ini masih bisa berubah, bila pengungsi belum pulang ke rumah masing-masing pemberian masih akan terus dilakukan sampai pengungsi kembali ke rumah masing-masing.
“Jadi waktu bisa berubah, yang pasti kita tanggap darurat hanya 7 hari. Tetapi bila masyarakat yang mengungsi masih ada, maka akan terus dilakukan pemberian makanan kepada pengungsi tersebut,” ungkapnya.*