Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Masyarakat Kota Bandarlampung berharap program Keredit Usaha Rakyat (KUR)  pemerintah yang disalurkan oleh bank - bank penyedia tetap ada dan berkelanjutan karena telah membantu pereknomian masyarakat.

"Semoga KUR tetap berlangsung, tidak hilang karena sangat membantu kami pedagang kecil," Kata Nasir salah satu warga Kota Bandarlampung Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Teluk Betung Utara, Selasa.

Ia menjelaskan sebelum mempunyai usaha dagang dengan penghasilan kotor tidak kurang Rp 300.000, kesehariannya adalah seorang juru parkir  disalah satu ruko di Jalan Dipenogoro yang berpenghasilan tidak menentu.

Nasir menambahkan selain meminjamkan modal untuk usaha, pihak bank juga memberikan fasilitas gerobak untuk memperlancar usaha masyarakat.

Sementara itu, Saring salah sorang warga Bandarlampung yang juga mempunyai usaha bakso dan mie ayam kelling  mengatakan bahwa syarat - sayarat untuk mendapatkan pinjaman KUR juga tidak terlalu sulit, hanya bermodalkan Kartu Keluarga (KK), KTP, mempunyai usaha untuk dikembangkan serta berdomisili tetap dan tidak memiliki riwayat buruk di lingkungan sekitar.

 "Saya sudah beberapa kali meminjam KUR di bank penyedia, untuk mengembangkan usaha ," katanya.

Ia mengatakan bahwa pinjaman KUR bervariasi dengan angsuran juga tergantung pinjaman yang diambil serta memiliki bunga yang rendah sehingga tidak memberatkan bagi masyarakat yang ingin meminjam.

"Paling kecil pinjaman, yaitu satu juta hingga yang paling besar ratusan juta rupiah, dengan jaminan BPKB kendaraan sampai surat tanah tergantung berapa kita meminjamnya," tambah Saring.

Pewarta : Agus Wira Sukarta dan Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024