Bandung, (ANTARA Lampung) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono melantik 676 perwira muda yang telah selesai menjalani pendidikan pembentukan perwira (Diktukpa) reguler Angkatan Darat gelombang II dan pendidikan pembentukan perwira khusus (Diktukpasus) tahun 2017 di Lapangan Wiradhika Sekolah Calon Perwira TNI-AD, Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Sebelum dilaksanakan Prasetya Perwira oleh Kasad pada hari ini, telah dilaksanakan penutupan pendidikan oleh Komandan Secapaad Brigjen TNI Eka Wiharsa pada Minggu (12/11) lalu.
Sebanyak 676 perwira muda yang dilantik terdiri dari 380 Secapa reguler yang terdiri orang 363 perwira pria dan 17 orang Kowad serta 296 perwira muda Diktukpasus TNI AD tahun 2017 yang terdiri dari 294 perwira pria dan 2 orang Kowad.
Pada Pelantikan Prasetya Perwira ini juga diambil sumpah perwira yang diwakili oleh perwira muda dari masing-masing agama.
Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya menyampaikan, perwira lulusan Diktukpa dan Diktukpasus TNI AD telah digembleng dalam sebuah pendidikan untuk mengubah status dari bintara menjadi perwira.
"Hari ini kalian telah menyelesaikan pendidikan dan mulai menapakkan langkah awal sebagai Perwira TNI AD yang siap menyongsong tugas menjadi pimpinan di satuan sesuai dengan kecabangan masing-masing. Hal ini tentunya membawa konsekuensi semakin besarnya tuntutan tugas dan tanggung jawab yang akan kalian pikul dibandingkan pada masa-masa sebelumnya," ujar Kasad.
Sebagai perwira muda, kata Mulyono harus memiliki semangat juang yang tinggi, jiwa pantang menyerah, rela berkorban, mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi maupun golongan.
"Sebagai perwira, kalian telah terikat dan harus senantiasa mempedomani etika dan norma 'Budhi Bakti Wira Utama' yang pemahamannya telah kalian dapatkan selama pendidikan," tegas Jenderal TNI Mulyono.
Jenderal bintang empat ini mengharapkan kepada para perwira muda yang baru dilantik untuk mampu mengembangkan kepemimpinan lapangan, agar senantiasa dekat dengan anak buah, mampu mengidentifikasi dan merasakan permasalahan yang dihadapi oleh anggota, serta menjalin ikatan batin yang kuat untuk bersama-sama melaksanakan tugas.
Mantan Pangkostrad ini pun mengingatkan bahwa kekuatan pemimpin terletak pada prajuritnya. Hindari manajemen ketakutan, sehingga kehadiran pemimpin senantiasa diharapkan oleh anak buah untuk menyelesaikan masalah, bukan justru dihindari karena dianggap menambah masalah.
Pada Prasetya Perwira ini juga diberikan penghargaan lulusan terbaik Trisakti Wiradhika yang merupakan tiga aspek kemampuan yang meliputi kepribadian, intelektual dan kesamaptaan.
Sebelum dilaksanakan Prasetya Perwira oleh Kasad pada hari ini, telah dilaksanakan penutupan pendidikan oleh Komandan Secapaad Brigjen TNI Eka Wiharsa pada Minggu (12/11) lalu.
Sebanyak 676 perwira muda yang dilantik terdiri dari 380 Secapa reguler yang terdiri orang 363 perwira pria dan 17 orang Kowad serta 296 perwira muda Diktukpasus TNI AD tahun 2017 yang terdiri dari 294 perwira pria dan 2 orang Kowad.
Pada Pelantikan Prasetya Perwira ini juga diambil sumpah perwira yang diwakili oleh perwira muda dari masing-masing agama.
Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya menyampaikan, perwira lulusan Diktukpa dan Diktukpasus TNI AD telah digembleng dalam sebuah pendidikan untuk mengubah status dari bintara menjadi perwira.
"Hari ini kalian telah menyelesaikan pendidikan dan mulai menapakkan langkah awal sebagai Perwira TNI AD yang siap menyongsong tugas menjadi pimpinan di satuan sesuai dengan kecabangan masing-masing. Hal ini tentunya membawa konsekuensi semakin besarnya tuntutan tugas dan tanggung jawab yang akan kalian pikul dibandingkan pada masa-masa sebelumnya," ujar Kasad.
Sebagai perwira muda, kata Mulyono harus memiliki semangat juang yang tinggi, jiwa pantang menyerah, rela berkorban, mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi maupun golongan.
"Sebagai perwira, kalian telah terikat dan harus senantiasa mempedomani etika dan norma 'Budhi Bakti Wira Utama' yang pemahamannya telah kalian dapatkan selama pendidikan," tegas Jenderal TNI Mulyono.
Jenderal bintang empat ini mengharapkan kepada para perwira muda yang baru dilantik untuk mampu mengembangkan kepemimpinan lapangan, agar senantiasa dekat dengan anak buah, mampu mengidentifikasi dan merasakan permasalahan yang dihadapi oleh anggota, serta menjalin ikatan batin yang kuat untuk bersama-sama melaksanakan tugas.
Mantan Pangkostrad ini pun mengingatkan bahwa kekuatan pemimpin terletak pada prajuritnya. Hindari manajemen ketakutan, sehingga kehadiran pemimpin senantiasa diharapkan oleh anak buah untuk menyelesaikan masalah, bukan justru dihindari karena dianggap menambah masalah.
Pada Prasetya Perwira ini juga diberikan penghargaan lulusan terbaik Trisakti Wiradhika yang merupakan tiga aspek kemampuan yang meliputi kepribadian, intelektual dan kesamaptaan.