Washington ( Antara Lampung/Reuters) - Amerika Serikat tak mengakui referendum kemerdekaan di wilayah Kurdi Irak, dan mendesak diakhirinya ancaman aksi balasan, demikian Menlu AS Rex Tillerson dalam pernyataannya, Jumat.

"AS tak mengakui referendum sepihak yang digelar Pemerintahan Regional Kurdi pada Senin. Pemungutan suara dan hasilnya kurang mendapatkan legitimasi dan kami tetap mendorong suatu kesatuan, federal, demokrasi dan kemakmuran Irak,"  katanya. 

"Kami mendesak didinginkannya suasana dan mengakhiri tuduhan-tuduhan keras dan ancaman-ancaman akan aksi balasan,"katanya.
 

Antara Lampung/Reuters
Hisar Sitanggang

Pewarta :
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024