London (Antara/Reuters) - Setelah kematian Diana, keluarga kerajaan mendapat kritik publik atas perlakuan yang diterima sang putri, yang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan monarki dan menangani perselingkuhan suaminya.
       
Beberapa orang mempertanyakan kebijakan agar para pangeran muda tersebut berjalan di belakang peti mati ibu mereka saat prosesi mengitari London melewati kerumunan orang yang berkabung, demikian laporan Reuters yang diterima Antara,Kamis.
       
Kakak Diana, Earl Spencer, menjelaskan hal tersebut sebagai keputusan yang "aneh dan kejam", dan Pangeran Harry mengatakan kepada majalah Newsweek AS pada Juni bahwa tidak ada anak yang diharapkan melakukan hal itu "dalam keadaan apa pun".
        
Namun begitu merenungkan prosesi tersebut kembali, Harry mengatakan kepada BBC bahwa dia "sangat senang" telah menjadi bagian dari hari itu.
        
Pangeran William mengatakan bahwa hal tersebut dianggapnya sebagai tugas mereka untuk ikut ambil bagian dan keputusan tersebut telah bersifat "kolektif".
        
Pangeran juga membela keputusan Ratu Elizabeth yang banyak dikritik untuk menjaga keluarganya di sebuah istana terpencil di Skotlandia setelah kematian Diana, dengan mengatakan bahwa hal tersebut memberi mereka privasi untuk berkabung.
        
"Diana, 7 Days" akan tayang pada hari Minggu pukul 19.30 waktu setempat.

ANTARA/REUTRES
Devi/T Mutiasari





Pewarta :
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024