Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan perempuan sudah harus bisa mengelola keuangannya sendiri dan membangun gizi yang baik di keluarga.
"Terutama pada saat hamil, anak balita dan memproteksi pendidikan anak-anaknya," kata Mensos di Jakarta, Senin.
Mensos mengatakan hal tersebut di sela-sela menerima penghargaan tokoh perempuan "International Women of Chang" dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang akan diperingati pada 8 Maret 2016.
Dia mengatakan di Kementerian Sosial ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi pintu masuk bagi kesetaraan posisi antara suami dan istri.
"Program ini keren sekali, karena penerimanya adalah ibu rumah tangga. Karena itu dari penguatan peran perempuan dalam rumah tangga untuk berani mengambil keputusan agar bisa mengelola keuangannya," katanya.
PKH diberikan kepada 3,5 juta Keluarga Sangat Miskin (KSM) pada 2015 dan tahun ini ditambah sehingga menjadi enam juta KSM.
"Insya Allah enam juta ibu rumah tangga akan dapat intervensi program perlindungan sosial dari mulai hamil supaya gizinya baik, balita dan anak-anak mereka SD, SMP, SMA terpenuhi kebutuhan pendidikannya," tambah dia. (Ant)
"Terutama pada saat hamil, anak balita dan memproteksi pendidikan anak-anaknya," kata Mensos di Jakarta, Senin.
Mensos mengatakan hal tersebut di sela-sela menerima penghargaan tokoh perempuan "International Women of Chang" dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang akan diperingati pada 8 Maret 2016.
Dia mengatakan di Kementerian Sosial ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi pintu masuk bagi kesetaraan posisi antara suami dan istri.
"Program ini keren sekali, karena penerimanya adalah ibu rumah tangga. Karena itu dari penguatan peran perempuan dalam rumah tangga untuk berani mengambil keputusan agar bisa mengelola keuangannya," katanya.
PKH diberikan kepada 3,5 juta Keluarga Sangat Miskin (KSM) pada 2015 dan tahun ini ditambah sehingga menjadi enam juta KSM.
"Insya Allah enam juta ibu rumah tangga akan dapat intervensi program perlindungan sosial dari mulai hamil supaya gizinya baik, balita dan anak-anak mereka SD, SMP, SMA terpenuhi kebutuhan pendidikannya," tambah dia. (Ant)