Kotabumi, Lampung (ANTARA Lampung) - Warga Kotabumi Kabupaten Lampung Utara menemukan jasad Lin Jailani bin Herman (25), warga Kenayan Bawah II, RT 01/RW 06 Kelurahan Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan mengapung di Sungai Way Umban.
Penemuan mayat warga Lampung Selatan ini pertama kali oleh Toni (28), warga Kelurahan Kotabumi Ilir Kecamatan Kotabumi Kota, Lampung Utara saat hendak memancing di Sungai Way Umban, Lampung Utara, Rabu (16/9).
Menurut Kanit Buser Polres Lampung Utara, Ipda Aris, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal akibat tindak kejahatan atau karena kecelakaan.
Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya lagi.
Menurut Bripka Suroto, anggota identifikasi Polres Lampung Utara, hasil identifikasi pihaknya memperkirakan korban meninggal sudah dua hari dan terdapat luka di kening korban.
"Korban diperkirakan sudah dua hari meninggal," katanya, saat ditemui di RSUD Ryacudu Kotabumi.
Beberapa jam setelah ditemukan, lanjutnya, dari hasil penyisiran anggota polres setempat akhirnya identitas sosok mayat yang ditemukan terapung di aliran Way Umban tepatnya di sekitar bawah jembatan Kotabumi Ilir Kotabumi, bernama Lin Jailani bin Herman (25), warga Kenayan Bawah II, RT 01/RW 06 Kelurahan Bakauheni Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.
Terungkap identitas korban berkat kejelian petugas kepolisian yang langsung mencoba menghubungi nomor kontak dalam telepon genggam korban.
Di situ lah polisi mengetahui bahwa nama korban sebernarnya adalah Lin Jailani.
Sedangkan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Sulhaini yang ada di dalam dompet korban merupakan istri korban.
"Korban merupakan warga asli Desa Cempaka Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, tapi sudah pindah ke Lampung Selatan," ujarnya pula.
Penemuan mayat warga Lampung Selatan ini pertama kali oleh Toni (28), warga Kelurahan Kotabumi Ilir Kecamatan Kotabumi Kota, Lampung Utara saat hendak memancing di Sungai Way Umban, Lampung Utara, Rabu (16/9).
Menurut Kanit Buser Polres Lampung Utara, Ipda Aris, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal akibat tindak kejahatan atau karena kecelakaan.
Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya lagi.
Menurut Bripka Suroto, anggota identifikasi Polres Lampung Utara, hasil identifikasi pihaknya memperkirakan korban meninggal sudah dua hari dan terdapat luka di kening korban.
"Korban diperkirakan sudah dua hari meninggal," katanya, saat ditemui di RSUD Ryacudu Kotabumi.
Beberapa jam setelah ditemukan, lanjutnya, dari hasil penyisiran anggota polres setempat akhirnya identitas sosok mayat yang ditemukan terapung di aliran Way Umban tepatnya di sekitar bawah jembatan Kotabumi Ilir Kotabumi, bernama Lin Jailani bin Herman (25), warga Kenayan Bawah II, RT 01/RW 06 Kelurahan Bakauheni Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.
Terungkap identitas korban berkat kejelian petugas kepolisian yang langsung mencoba menghubungi nomor kontak dalam telepon genggam korban.
Di situ lah polisi mengetahui bahwa nama korban sebernarnya adalah Lin Jailani.
Sedangkan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Sulhaini yang ada di dalam dompet korban merupakan istri korban.
"Korban merupakan warga asli Desa Cempaka Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, tapi sudah pindah ke Lampung Selatan," ujarnya pula.