Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal), mengunjungi Provinsi Lampung guna melakukan riset kemaritiman serta kegiatan pengabdian masyarakat di daerah itu.
Rombongan Pasis yang dipimpin Kepala Koordinator Dosen Seskoal Kolonel Marinir Edi Setiawan dan Komandan Korps Siswa Seskoad Kolonel Partono, diterima Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi di di Ruang Abung Balai Keratun Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Senin.
Kepala Koordinator Dosen Seskoal Kolonel Marinir Edi Setiawan mengatakan bahwa rombongan dari Seskoal berjumlah 35 orang, terdiri atas lima dosen pembimbing dan 30 orang siswa.
Kunjungannya ke Provinsi Lampung, lanjutnya, melakukan riset kemaritiman dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mana nantinya hasil riset tersebut akan diperuntukan untuk bahan kajian siswa dan pendidik di Seskoal.
Selain Provinsi Lampung kunjungan Pasis Seskoal sendiri di lakukan di Pontianak, Banten dan beberapa daerah di Indonesia lainnya.
Komandan Korps Siswa Seskoad Kolonel Partono mengatakan, rombongan Seskoad sendiri berjumlah 20 orang terdiri dari atas lima orang dosen pembimbing dan yang mana delapan diantaranya berasal dari Australia, sedangkan siswa berjumlah 15 orang.
Ia menyebutkan, kunjungan seperti ini sendiri dilakukan di 20 Provinsi di Indonesia. Peserta Pasis diikuti juga satu orang dari Malaysia dan Thailand. Peserta akan mengunjungi dua kabupaten, yakni Pesawaran dan Lampung Selatan.
Sekdaprov Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Lampung memiliki luas daratan dan perairan 51.991,0 km2 dengan panjang garis pantai 1.105 km dan jumlah pulau besar dan kecil sebanyak 132 buah.
Secara administratif Provinsi Lampung saat ini terdiri atas 13 kabupaten dan dua kota.
Provinsi Lampung merupakan daerah pertanian dan perkebunan, sehingga sebagai daerah pasokan pangan nasional, antara lain produksi padi 4,5 persen, jagung 9,51 persen; kedelai sebanyak 1,41 persen, kopi terbesar nasional dengan kontribusi 22,63 persen (produksi Lampung 133 ribu ton) Kemudian, gula terbesar kedua nasional berkontribusi 25,19 persen; lada berkontribusi 25,4 persen (terbesar kedua nasional).
Arinal menyebutkan, sebagian besar komoditas unggulan di Provinsi Lampung merupakan bahan baku yang membutuhkan angkutan dan kondisi infrastruktur yang memadai.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Lampung bersama-sama kabupaten/kota terus menerus berupaya mensejahterakan masyarakat menuju Lampung maju dan sejahtera.
Adapun prioritas pembangunan yang telah ditetapkan RPJMD, yaitu; memantapkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah; akselerasi pembangunan pertanian dan kelautan untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional; meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Kemudian, meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; memantapkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan aparatur; mendukung stabilitas kamtibmas dan meningkatkan kualitas pelayanan perizinan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Selanjutnya, mengembangkan industri, pariwisata, dan ekonomi kreatif serta meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM, dan memantapkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan meningkatkan kesiagaan penanggulangan bencana.
Ia mengharapkan, kehadiran Pasis Seskoad dan Seskoal tahun 2015 kali ini, dapat memberikan masukan yang terbaik bagi kemajuan Lampung.
Rombongan Pasis yang dipimpin Kepala Koordinator Dosen Seskoal Kolonel Marinir Edi Setiawan dan Komandan Korps Siswa Seskoad Kolonel Partono, diterima Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi di di Ruang Abung Balai Keratun Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Senin.
Kepala Koordinator Dosen Seskoal Kolonel Marinir Edi Setiawan mengatakan bahwa rombongan dari Seskoal berjumlah 35 orang, terdiri atas lima dosen pembimbing dan 30 orang siswa.
Kunjungannya ke Provinsi Lampung, lanjutnya, melakukan riset kemaritiman dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mana nantinya hasil riset tersebut akan diperuntukan untuk bahan kajian siswa dan pendidik di Seskoal.
Selain Provinsi Lampung kunjungan Pasis Seskoal sendiri di lakukan di Pontianak, Banten dan beberapa daerah di Indonesia lainnya.
Komandan Korps Siswa Seskoad Kolonel Partono mengatakan, rombongan Seskoad sendiri berjumlah 20 orang terdiri dari atas lima orang dosen pembimbing dan yang mana delapan diantaranya berasal dari Australia, sedangkan siswa berjumlah 15 orang.
Ia menyebutkan, kunjungan seperti ini sendiri dilakukan di 20 Provinsi di Indonesia. Peserta Pasis diikuti juga satu orang dari Malaysia dan Thailand. Peserta akan mengunjungi dua kabupaten, yakni Pesawaran dan Lampung Selatan.
Sekdaprov Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Lampung memiliki luas daratan dan perairan 51.991,0 km2 dengan panjang garis pantai 1.105 km dan jumlah pulau besar dan kecil sebanyak 132 buah.
Secara administratif Provinsi Lampung saat ini terdiri atas 13 kabupaten dan dua kota.
Provinsi Lampung merupakan daerah pertanian dan perkebunan, sehingga sebagai daerah pasokan pangan nasional, antara lain produksi padi 4,5 persen, jagung 9,51 persen; kedelai sebanyak 1,41 persen, kopi terbesar nasional dengan kontribusi 22,63 persen (produksi Lampung 133 ribu ton) Kemudian, gula terbesar kedua nasional berkontribusi 25,19 persen; lada berkontribusi 25,4 persen (terbesar kedua nasional).
Arinal menyebutkan, sebagian besar komoditas unggulan di Provinsi Lampung merupakan bahan baku yang membutuhkan angkutan dan kondisi infrastruktur yang memadai.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Lampung bersama-sama kabupaten/kota terus menerus berupaya mensejahterakan masyarakat menuju Lampung maju dan sejahtera.
Adapun prioritas pembangunan yang telah ditetapkan RPJMD, yaitu; memantapkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah; akselerasi pembangunan pertanian dan kelautan untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional; meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Kemudian, meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; memantapkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan aparatur; mendukung stabilitas kamtibmas dan meningkatkan kualitas pelayanan perizinan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Selanjutnya, mengembangkan industri, pariwisata, dan ekonomi kreatif serta meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM, dan memantapkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan meningkatkan kesiagaan penanggulangan bencana.
Ia mengharapkan, kehadiran Pasis Seskoad dan Seskoal tahun 2015 kali ini, dapat memberikan masukan yang terbaik bagi kemajuan Lampung.