Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Manisan dan keripik pisang Lampung menjadi incaran para pemudik warga luar daerah yang berlebaran di daerah ini, sebagai oleh-oleh dibawa kembali ke daerah masing-masing usai Lebaran 2014.
Toko manisan dan keripik pisang Lampung di kawasan Gudang Garam Telukbetung Bandarlampung sepanjang akhir pekan ini hingga Minggu (3/8), selalu dipadati pembeli yang harus antre, umumnya mencari buah tangan untuk dibawa pulang usai berlebaran di daerah ini.
Sejumlah konsumen itu berasal dari beberapa daerah, antara lain Jakarta, Bandung, Palembang maupun kawasan Tangerang Banten dan sekitarnya.
Beberapa pelayan toko manisan itu mengaku, dalam beberapa hari terakhir banyak pembeli datang terutama warga dari luar daerah yang hendak pulang ke tempat asal usai berlebaran di daerah ini.
"Mereka umumnya membeli banyak atau dalam partai besar," ujar Nita, salah satu pelayan toko manisan tersebut.
Pembeli sampai antre untuk mendapatkan pelayanan yang diperlukan di depan toko manisan tersebut hingga memenuhi pelatarannya.
Kondisi itu membuat persediaan manisan dan keripik pisang maupun makanan oleh-oleh khas Lampung menipis, bahkan habis, terutama jenis manisan yang sangat diminati konsumen.
Para pembeli itu menyatakan, selain keripik pisang dan beragam jenis manisan, mereka juga meminati kopi bubuk khas Lampung sebagai oleh-oleh untuk dibawa kembali usai Lebaran di Lampung ini.
Umumnya pembeli oleh-oleh itu berombongan dan membawa kendaraan pribadi masing-masing, sehingga mereka membeli oleh-oleh dalam jumlah besar untuk sanak keluarga di tempat masing-masing.
Keripik pisang, keripik singkong, berbagai jenis manisan, bahan olahan durian, dan kopi khas Lampung menjadi makanan dan oleh-oleh khas yang selalu diburu konsumen, khususnya dari luar daerah atau warga Lampung yang akan bepergian keluar daerah sebagai buah tangan.
"Kalau ke Lampung, pulangnya harus bawa oleh-oleh makanan khas itu untuk keluarga dan sanak kerabat," ujar Asril, warga Jakarta yang berlebaran di Lampung.
Toko manisan dan keripik pisang Lampung di kawasan Gudang Garam Telukbetung Bandarlampung sepanjang akhir pekan ini hingga Minggu (3/8), selalu dipadati pembeli yang harus antre, umumnya mencari buah tangan untuk dibawa pulang usai berlebaran di daerah ini.
Sejumlah konsumen itu berasal dari beberapa daerah, antara lain Jakarta, Bandung, Palembang maupun kawasan Tangerang Banten dan sekitarnya.
Beberapa pelayan toko manisan itu mengaku, dalam beberapa hari terakhir banyak pembeli datang terutama warga dari luar daerah yang hendak pulang ke tempat asal usai berlebaran di daerah ini.
"Mereka umumnya membeli banyak atau dalam partai besar," ujar Nita, salah satu pelayan toko manisan tersebut.
Pembeli sampai antre untuk mendapatkan pelayanan yang diperlukan di depan toko manisan tersebut hingga memenuhi pelatarannya.
Kondisi itu membuat persediaan manisan dan keripik pisang maupun makanan oleh-oleh khas Lampung menipis, bahkan habis, terutama jenis manisan yang sangat diminati konsumen.
Para pembeli itu menyatakan, selain keripik pisang dan beragam jenis manisan, mereka juga meminati kopi bubuk khas Lampung sebagai oleh-oleh untuk dibawa kembali usai Lebaran di Lampung ini.
Umumnya pembeli oleh-oleh itu berombongan dan membawa kendaraan pribadi masing-masing, sehingga mereka membeli oleh-oleh dalam jumlah besar untuk sanak keluarga di tempat masing-masing.
Keripik pisang, keripik singkong, berbagai jenis manisan, bahan olahan durian, dan kopi khas Lampung menjadi makanan dan oleh-oleh khas yang selalu diburu konsumen, khususnya dari luar daerah atau warga Lampung yang akan bepergian keluar daerah sebagai buah tangan.
"Kalau ke Lampung, pulangnya harus bawa oleh-oleh makanan khas itu untuk keluarga dan sanak kerabat," ujar Asril, warga Jakarta yang berlebaran di Lampung.