Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyatakan total subsidi yang diberikan kepada warga untuk kegiatan pasar murah yang mulai digelar pada Selasa (7/10) mencapai Rp300 juta.
"Total anggaran subsidi yang digelontorkan pemkot mencapai lebih dari Rp300 juta untuk kegiatan pasar murah ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan program pasar murah akan dimulai di Kecamatan Bumi Waras dan nantinya dilaksanakan bergilir di seluruh kecamatan di Kota Bandarlampung untuk membantu masyarakat memperolah bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas," kata dia.
Ia menambahkan pasar murah ini menyasar langsung kebutuhan pokok warga, seperti beras, minyak, gula, dan telur dengan potongan harga rata-rata Rp5.000 per kilogram.
"Jadi kalau ada warga beli telur sebanyak lima kilogram, mereka bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp25 ribu, begitu pun dengan barang lainnya," kata dia.
Erwin mengatakan Pemkot Bandarlampung telah menggandeng Perum Bulog serta jaringan ritel modern guna memenuhi stok barang untuk kegiatan pasar murah.
"Kolaborasi ini penting agar stok barang mencukupi dan distribusi berjalan lancar di semua wilayah," kata dia.
Selain membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menekan laju inflasi daerah, yang belakangan cenderung meningkat akibat dinamika harga pangan.
"Yang harus diperhatikan juga warga harus membeli sesuai kebutuhannya, bulan untuk ditimbun dan dijual kembali, karena kami ingin semua masyarakat merasakan manfaatnya," kata Erwin.
Baca juga: Polda Lampung sebut Gerakan Pasar Murah dilakukan secara berkelanjutan
Baca juga: Wamendag sebut operasi pasar sukses jaga daya beli masyarakat
Baca juga: Gelar pasar murah jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung siapkan 1000 paket sembako
