Krakatau Run 2025 integrasikan paket wisata

id Krakatau Run lampung, festival krakatau lampung, pariwisata lampung

Krakatau Run 2025 integrasikan paket wisata

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan saat memberi keterangan terkait Festival Krakatau. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mengintegrasikan paket wisata dengan pariwisata olahraga (sport tourism) melalui kegiatan Krakatau Run 2025.

"Dalam mengembangkan promosi wisata dengan memanfaatkan tren olahraga saat ini melalui sport tourism, kita membuat kegiatan Krakatau Run yang di dalamnya ada paket-paket wisata. Jadi pelari tidak hanya lari tapi ada bundling paket wisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan Krakatau Run 2025 yang merupakan strategi promosi wisata Lampung tersebut akan menyasar wisatawan dari luar provinsi Lampung.

"Jadi pelari dari luar Lampung bukan hanya lari maraton, tapi mereka akan berwisata disini. Karena dalam kegiatan lari itu ada paket wisata yang bisa mereka kunjungi seperti tur wisata ke Pantai Pahawang, wisata Krakatau, ke pantai di Lampung Selatan, dan Way Kambas," katanya.

Dia menjelaskan bundling paket wisata dalam kegiatan Krakatau Run 2025 tersebut dapat dinikmati wisatawan setelah pelaksanaan kegiatan ataupun sebelum pelaksanaan kegiatan Krakatau Run.

"Wisatawan ini bisa menentukan kapan mereka mau berwisata. Jadi ini dijual dengan harga spesial, sebab telah ada kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya 20 hotel yang ada disini, dan ini semua atas kolaborasi bersama serta tidak ada anggaran APBD untuk pelaksanaan kegiatan Krakatau Run," ucap dia.

Ia melanjutkan dengan adanya langkah mengintegrasikan destinasi wisata dalam paket-paket di kegiatan Krakatau Run, maka dapat meningkatkan perputaran ekonomi daerah.

"Melalui momen Festival Krakatau ini, pemerintah mencoba mengubah paradigma atas manfaat kegiatan ini bukanlah bagi pemerintah, namun bagi pelaku pariwisata dan masyarakat. Serta melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun semangat kolaborasi sekaligus mengintegrasikan paket wisata di Lampung agar semua bisa rata mendapatkan manfaat," tambahnya.

Menurut dia, tahun depan kemungkinan dominasi anggaran pemerintah di berbagai kegiatan akan berkurang termasuk untuk promosi pariwisata dan diarahkan untuk meningkatkan kolaborasi antara masyarakat, pelaku pariwisata dan pemerintah.

"Jadi Festival Krakatau ini punya masyarakat bukan punya pemerintah daerah. Dan melalui integrasi promosi wisata dengan sport tourism dapat menarik perhatian pengunjung datang berwisata ke Lampung," ujar dia.

Pewarta :
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.