Bandarlampung (ANTARA) - Ketua PMI Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza memberikan penghargaan kepada pelopor donor darah sukarela dari Universitas Lampung (Unila), yaitu Riky Fernando yang juga merupakan seorang tenaga kependidikan.
Ia mendapatkan apresiasi tersebut atas kiprahnya dalam aksi kemanusiaan, yaitu sebagai pendonor darah sukarela yang aktif sejak masih berstatus mahasiswa
Selama ini, Riky dikenal sebagai sosok yang tidak hanya rutin mendonorkan darahnya, tetapi juga berupaya menginspirasi sivitas akademika Unila dan masyarakat luas lainnya untuk peduli terhadap sesama.
“Saya ingin menjadi teladan dan pelopor pendonor darah sukarela bagi kepentingan kemanusiaan dan menyelamatkan kehidupan,” ujarnya dalam pernyataan, Rabu.
Pemilik golongan darah AB ini telah menjadi pendonor darah AB siaga sejak masa kuliah hingga sekarang. Ia tidak hanya aktif dalam donor darah reguler, tetapi juga telah mendonorkan plasma.
Diketahui bahwa donor plasma merupakan tindakan donor darah penting karena plasma mengandung antibodi, protein, dan elektrolit yang dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Proses ini melibatkan pemisahan plasma dari komponen darah lainnya melalui mesin khusus.
Donor darah dan plasma bukan hanya memberikan harapan bagi para penerima, tetapi juga membawa manfaat kesehatan bagi pendonor. Donor darah membantu menurunkan kadar zat besi dalam tubuh yang berisiko bagi kesehatan jantung. Selain itu, tubuh akan secara alami merangsang produksi sel darah baru yang lebih sehat setelah proses donor.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker hati, paru-paru, dan usus besar.
Pemeriksaan kesehatan sebelum donor bahkan memungkinkan pendeteksian dini terhadap penyakit serius seperti HIV, hepatitis, sifilis, dan malaria. Dari sisi psikologis, aksi donor juga dapat memberikan kepuasan batin dan rasa bahagia karena telah membantu sesama.
Bagi penerima, donor darah merupakan harapan hidup. Transfusi darah sangat penting dalam penanganan darurat medis dan pengobatan berbagai penyakit seperti anemia, talasemia, hemofilia, dan leukemia. Tidak hanya menyelamatkan nyawa, donor darah juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien yang memerlukan transfusi secara rutin.
"Donor darah adalah tindakan mulia. Dengan setetes darah, kita bisa memberikan harapan hidup bagi sesama," tegas Riky.
Melalui momentum itu, ia menjadi inspirasi tidak hanya di lingkungan kampus Unila, tetapi juga di tengah masyarakat luas. Kepedulian dan aksi nyatanya menjadi pengingat bahwa kebaikan dapat dimulai dari tindakan sederhana namun berdampak besar.
Berita kerja sama