Kota Magelang, Jateng (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin harus menjadi contoh yang baik untuk jajaran di bawahnya sesuai dengan asas kepemimpinan bangsa, ing ngarsa sung tuladha.
“Kalau anak buah basah, pimpinan harus basah. Kalau anak buah kepanasan, pimpinan harus kepanasan. Kalau anak buah lapar, pemimpin harus merasakan lapar juga. Itu adalah asas kepimpinan kita,” kata Presiden di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Pada kesempatan itu, mantan Menteri Pertahanan tersebut mencontohkan asas kepemimpinan juga diterapkan oleh para prajurit Indonesia.
“Pernah saya dengar, waktu seorang jenderal bintang satu gugur di daerah operasi, ada yang bertanya, kenapa seorang Brigjen kok berada di daerah operasi di depan? Karena tradisi kita adalah bahaya yang dipikul oleh anak buah, harus juga dipikul oleh atasan-atasannya,” ujarnya.
Prabowo melanjutkan, ”Pemimpin selalu berada di tempat yang paling berbahaya. Pemimpin harus berada di tengah-tengah anak buah.”
Oleh sebab itu, dia mengajak jajarannya di Kabinet Merah Putih untuk ikut basah-basahan saat para taruna dan taruni berpartisipasi dalam Parade Senja ketika hujan.
“Kami bangga dengan saudara-saudara sekalian. Penampilan saudara tadi, saya tuh lihat saudara basah-basah, saya pun mengajak para jenderal ikut basah-basah,” ujarnya.
Agenda Upacara Parade Senja berlangsung di Lapangan Pancasila, Akmil, dengan mengikutsertakan sebanyak 1.200 pasukan dari Taruna Akademi Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian.
Mereka tetap tampil memukau memperagakan defile di tengah situasi hujan deras yang mengguyur lapangan upacara sekitar 1,5 jam sejak pukul 17.30 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Kalau anak buah basah, pimpinan harus basah