Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati ingin membenahi pertahanan usai kandas dalam Korea Open 2024 pada Kamis.
Bertanding di Mokpo Indoor Stadium, Yeosu, Korea Selatan, Rehan/Lisa berjuang keras melawan wakil tuan rumah Kim Won Ho/Jeong Na Eun sebelum menyerah 16-21, 21-11, 21-23.
Lisa mengungkapkan faktor utama penyebab kekalahan adalah karena bermain kurang sabar ingin segera mematikan lawan.
"Sebagai bahan evaluasi dan pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan tadi, yaitu buangan bolanya harus dievaluasi lagi. Arah dan buangan bolanya harus diperbaiki lagi. Defend-nya juga harus dibenahi," kata Lisa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Lawan harus diakui memang punya daya tahan dan lebih kuat, terutama pemain putranya. Mereka benar-benar punya keinginan untuk menang begitu kuat."
Hal senada disampaikan Rehan yang mengaku kurang tenang saat bermain.
"Beberapa kali bermain terlalu terburu-buru sehingga pukulannya mengambang. Hal ini membuat permainan kami malah jadi tidak enak sendiri, terutama di poin-poin terakhir," ujar Rehan.
"Saat unggul 17-14 di gim ketiga saya lihat lawan malah bisa bermain lebih nothing to lose. Pemain yang ketinggalan itu biasanya bisa bermain lepas, sehingga bisa bermain lebih enak dan semua pukulannya malah bisa masuk. Sementara kami jadi terburu-buru."
Rehan/Lisa menyusul ganda campuran Dejan Ferdiansyah/Gloria Emmanuelle Widjaja yang lebih dulu tersingkir, sehingga menyisakan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dalam turnamen BWF Super 500 tersebut.
Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo juga terhenti pada babak pertama turnamen ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rehan/Lisa janji benahi pertahanan usai kandas dalam Korea Open 2024