Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Wayrilau Bandarlampung menyebutkan bahwa pemasaran awal untuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bermerek Siger yang baru diluncurkan masih terbatas yaitu di kalangan sendiri dan pihak-pihak yang telah bermitra sejak lama.
"Jadi memang tahap awal ini, AMDK Siger baru melayani kalangan sendiri seperti kantor-kantor dinas di Pemkot Bandarlampung, rumah sakit dan pihak lainnya yang sudah bekerja sama dengan kami," kata Direktur Utama Perumda Wayrilau, Meidasari di Bandarlampung Provinsi Lampung, Rabu.
Namun begitu, lanjut dia, ke depan Perumda Wayrilau pun melayani permintaan dari masyarakat luas seiring dengan produktivitas AMDK Siger yang meningkat.
"Sekarang memang produksinya baru 20 ribu dus jadi masih diperuntukkan bagi kantor-kantor dinas saja. Nanti seiring produksi AMDK Siger yang makin membaik baru kami akan melayani sesuai permintaan masyarakat," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa harga AMDK Siger ini relatif murah di bawah harga jual dari merek dagang sejenis di pasaran.
"Untuk Tim Pemasaran juga sudah dibentuk. Saya sudah berpesan agar harganya harus di bawah harga dari produk lainnya. Untuk satu dus AMDK Siger kemasan gelas itu sekitar Rp20.000, tapi karena ini masih suasana baru diluncurkan ada diskon 5 persen sehingga harganya saat ini Rp19.000," kata dia.
Menurutnya, Perumda Wayrilau dan Pemkot Bandarlampung meluncurkan AMDK Siger tidak bermaksud untuk memonopoli pasar tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan air minum.
"Untuk respons masyarakat cukup baik saat ini. Kami harap juga dukungan semua pihak untuk keberlanjutan AMDK Siger ini," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menyebutkan bahwa kualitas AMDK Siger yang diluncurkan ini sama dengan produk-produk lainnya yang ada di pasaran sehingga memang layak dikonsumsi masyarakat.
"Untuk pemasaran awal, nanti kantor-kantor dinas di lingkungan Pemkot Bandarlampung harus diisi oleh AMDK Siger, begitu juga untuk di masjid-masjid dan pesantren didistribusikan juga melalui camat sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat," kata dia.