Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mempersilakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan menteri memihak dan ikut berkampanye di Pilpres 2024.
"Ya, silakan saja karena beliau sudah menyampaikan itu," ujar Ganjar di Stadion Golo Dukal, Langke Rembong, Manggarai, NTT, Jumat.
Menurut dia, tak ada aturan yang melarang presiden berkampanye. Namun, kata dia, sikap tersebut mengambil risiko besar dalam demokrasi.
"Secara regulasi tidak melanggar, hanya memang ketika situasinya mungkin agak berbeda, semua akan membandingkan pada saat kami di-briefing gubernur, kepala daerah semua harus netral," jelasnya.
"Akan tetapi, kondisi ini akan mengambi risiko besar pada demokratisasi dan demokrasi yang akan berjalan," sambung dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (24/1), mengatakan bahwa presiden maupun menteri memiliki hak demokrasi dan politik yang membolehkan mereka untuk ikut kampanye pemilu selama tidak menggunakan fasilitas negara.
Jokowi mengatakan hal itu ketika menanggapi adanya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang masuk sebagai tim sukses untuk mendukung peserta Pilpres 2024.
Berita Terkait
MK tolak seluruh permohonan pasangan Ganjar-Mahfud Md
Senin, 22 April 2024 15:34 Wib
TPN sebut telah siap ajukan gugatan PHPU ke MK
Rabu, 20 Maret 2024 20:52 Wib
Suara Prabowo-Gibran unggul di Sumatera Selatan
Senin, 11 Maret 2024 13:00 Wib
Ganjar bantah tuduhan IPW ke KPK
Jumat, 8 Maret 2024 8:33 Wib
Respons Ganjar menurut Mahfud usai dilaporkan IPW ke KPK
Kamis, 7 Maret 2024 20:13 Wib
Mahfud MD: Hak angket tak bisa ubah hasil pemilu
Senin, 26 Februari 2024 13:13 Wib
Empat hari tak berkomunikasi dengan Ganjar, Mahfud: Saya sedang umroh
Sabtu, 17 Februari 2024 17:40 Wib
Ganjar-Mahfud sementara unggul di TPS luar negeri
Jumat, 16 Februari 2024 12:55 Wib