Kemenkominfo targetkan 100 ribu orang ikut program DTS pada 2024

id Digital Talent Scholarship ,Talenta digital,Visi Indonesia Digital

Kemenkominfo targetkan 100 ribu orang ikut program DTS pada 2024

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto dalam acara "Ngopi Bareng" di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (18/1/2024) (ANTARA/Fathur Rochman)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan sebanyak 100 ribu orang mengikuti program Digital Talent Scholarship (DTS) pada 2024, guna mendorong peningkatan talenta digital di Indonesia.

"Untuk 2024 kita targetkan 100 ribu peserta. Sama dengan 2023," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kominfo Hary Budiarto di Jakarta, Kamis.

Hary mengatakan, untuk tahun 2025, pihaknya mengusulkan agar jumlah peserta program DTS meningkat menjadi 200 ribu orang.

Menurut perhitungan McKinsey, kata dia, seharusnya angka ideal untuk pelatihan talenta digital adalah 600 ribu orang per tahun.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menargetkan 200 ribu peserta DTS pada 2025. Adapun 400 ribu talenta digital sisanya akan dicetak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hary mengatakan Kemendikbudristek memiliki 4.000 perguruan tinggi. Apabila dalam setahun terdapat 100 mahasiswa jurusan teknik informatika (IT) yang lulus, maka target 400 ribu talenta digital dalam setahun akan tercapai.

"Kalau 100 dikali 4.000 itu dia bisa menghasilkan 400.000 (talenta digital). Makanya kita ambil 200.000. Jadi per tahun itu harusnya 600.000. itu baru bisa menjadi Indonesia Emas di 2045. Itu kira-kira hitung-hitungan targetnya," kata Hary.

Diketahui, pada 2023, program DTS Kementerian Kominfo berhasil meluluskan 92.192 peserta. Adapun sejak program tersebut diluncurkan pada 2018, jumlah peserta DTS yang lulus mencapai lebih dari 500 ribu orang.

DTS merupakan program Kementerian Kominfo untuk mengakselerasi transformasi digital, menyiapkan SDM digital yang tangguh dan berdaya saing, peningkatan sektor ekonomi digital, dan menguasai teknologi digital era industri 4.0.

Program Ini dilaksanakan gratis dengan metode daring dan luring dan dapat diikuti seluruh penduduk Indonesia mulai dari ASN, profesional, lulusan perguruan tinggi dan SMK, serta masyarakat umum.