Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Ketua Yayasan Rumah Sehat Terpadu, Ismail A Said
mengatakan asuransi JKN tidak dapat menanggung seluruh biaya pengobatan, untuk itu diperlukan infak dalam platform pengobatan Dhuafa.
"Contoh saja di RS ini ada ibu-ibu yang kalau mau cuci darah harus menjual piringnya untuk sewa angkot ke rumah sakit," kata dia, pada acara Soft Launching Platform Pengobatan Dhuafa di Kemang, Bogor, Selasa (16/01).
Platform Pengobatan Dhuafa merupakan suatu gerakan kebaikan yang mengajak semua kalangan untuk berinfak. Infak tersebut selanjutnya akan digulirkan untuk membantu pembiayaan pasien tidak mampu, biaya transportasi pasien dan pengembangan alat-alat kesehatan di tujuh rumah sakit milik Dompet Dhuafa. Tepat hari ini, Platfrom Pengobatandhuafa.or.id resmi diluncurkan.
Menurut Direktur Pelayanan Medis RS RST Dompet Dhuafa, drg.Rima Febrianti, MARS., hingga saat ini tercatat ada 36,4 persen, pasien yang datang berobat ke RST adalah pasien dengan jaminan JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) dimana bila membutuhkan perawatan panjang memerlukan biaya sekitar Rp150 juta. Namun jaminan yang digunakan oleh pasien hanya mengkover sekitar Rp60 juta.
"Lalu bagaimana sisanya yang Rp 90 juta? Nah ini peran Platform Pengobatan Dhuafa," tambah drg. Rima Febrianti, MARS.
Direktur PT Aquila Digital Ventures, Ariadi Anaya selaku tim pengembang dari platform ini menuturkan, ide mulia ini berawal dari tipikal kebanyakan orang yang bila tidak diingatkan, maka tidak melakukan infak. Untuk itu diperlukan suatu model pengingat seperti dalam Platform Pengobatan Dhuafa.
"Kami wakafkan platform ini dan kami berikan kemudahan untuk berinfak. Semoga bermanfaat," pungkas Ariadi Anaya.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Berita Terkait
Erick Thohir sebut 40 BUMN sehat, 7 dalam proses penyehatan
Selasa, 5 November 2024 10:29 Wib
IDI minta aktifkan kantin sehat untuk anak
Senin, 4 November 2024 14:51 Wib
Lansia sehat dan berdaya wujudkan visi Indonesia Emas 2045
Sabtu, 12 Oktober 2024 18:26 Wib
Perbaikan sanitasi harus sasar keluarga berisiko stunting
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:40 Wib
Rangkaian Dies Natalis ke-59, Unila adakan jalan sehat bersama
Senin, 23 September 2024 6:49 Wib
Dua warga Tanjung Bintang peroleh umrah gratis dari Pemkab Lamsel
Selasa, 17 September 2024 17:56 Wib
Mutu produk perikanan Lampung terjamin sehat
Sabtu, 31 Agustus 2024 13:26 Wib
Dinkes Bandarlampung minta diterapkan pola hidup sehat cegah Mpox
Selasa, 27 Agustus 2024 20:37 Wib