Simulasi di Lapas cegah kekurangan surat suara

id Lampung,Bandarlampung,KPU Bandarlampung,KPU,Lapasa Rajabasa,Pemilu 2024

Simulasi di Lapas cegah kekurangan surat suara

Ilustrasi - Suasana hari pencoblosan. (ANTARA/Dok. Darwin Fatir.)

Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung mengatakan bahwa simulasi pemungutan suara yang akan di gelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung guna mencegah adanya kekurangan surat suara di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) khusus itu.

"Ada dua alasan utama dipilihnya Lapas Kelas I Bandarlampung sebagai tempat simulasi pungut hitung suara," kata anggota KPU Kota Bandarlampung Fery Triatmojo, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa alasan pertama karena berdasarkan hasil evaluasi Pemilu 2019, di Lapas Kelas I Bandarlampung terdapat insiden kekurangan surat suara, sehingga KPU ingin mengantisipasi hal itu terjadi kembali di 2024.

Kemudian, lanjut dia, alasan kedua karena warga binaan pemasyarakatan (WBP) dinilai sudah terorganisir sehingga meminimalisasi kendala terkait dengan pemilih.

“Secara pelaksanaan simulasi di Lapas cukup mudah, jika dibandingkan di tempat umum. Terlebih kegiatan bukan di hari libur. Jadi Kami menganggap WBP sudah terorganisir,” kata dia dia.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedy Triyadi menambahkan, simulasi pemungutan suara di Lapas Kelas I Bandarlampung bertujuan untuk menguji coba aplikasi Sirekap.

"Kemudian guna menghitung waktu dari mulai pemilih menunggu hingga pencoblosan selesai dan untuk uji coba terkait kesiapan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024," kata dia.

Diketahui, KPU Kota Bandarlampung telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Lapas Kelas I Bandarlampung sebanyak 773 pemilih dengan tiga TPS.