DPD RI yakin pemilu di Lampung berjalan lancar dan transparan

id Lampung,Bandarlampung,DPD,Pemilu,KPU Lampung

DPD RI yakin pemilu di Lampung berjalan lancar dan transparan

Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024, Sylviana Murni saat dimintai keterangan. Bandarlampung, Senin, (25/9/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

KPU diharapkan benar-benar mampu menerapkan sistem digitalisasi di era digital saat ini. Dan saya akan kawal ini dan meminta kebijakan KPU apakah ada kebijakan baru ataukah ada kebijakan lainnya. Kami akan kawal, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meyakini pemilu di Lampung bisa berjalan lamcar, transparan, jujur dan adil, serta sesuai dengan tahapan dan regulasi hingga hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Dari hasil pertemuan di Aula KPU Provinsi Lampung, kami yakin pemilu di Lampung berjalan transparan tanpa rekayasa sesuai aturan," kata Wakil Ketua Komite I DPD RI 2019-2024 Sylviana Murni, setelah bertemu dengan KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, akademisi, dan Pemerintah Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya, penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu Lampung mampu meyakinkan bahwa pemilu akan dilaksanakan secara damai, transparan dan aturan-aturannya pun diterapkan.

"Termasuk tidak mungkin terjadinya masalah, bagaimana merekayasa angka-angka," kata dia.

Namun begitu, ia mengingatkan agar KPU RI menyiapkan kebijakan khusus mengenai penggunaan identitas kependudukan digital (IKD) pada Pemilu 2024.

"KPU diharapkan benar-benar mampu menerapkan sistem digitalisasi di era digital saat ini. Dan saya akan kawal ini dan meminta kebijakan KPU apakah ada kebijakan baru ataukah ada kebijakan lainnya. Kami akan kawal," kata dia.

Sementara itu Ketua KPU Lampung Erwan Busatami mengungkapkan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan di provinsi ini berjumlah 6.539.128.

"Jumlah DPT itu tersebar di 27.309 TPS yang tersebar di 15 kabupaten dan kota, dan setiap TPS terdiri 300 mata pilih. Tetapi memang ada juga yang kurang dari 300 mata pilih karena situasi geografis," kata dia.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini KPU sedang melakukan pendataan pemilih pindahan yang dalam kondisi tertentu harus memilih di TPS tujuan.

"Jadi untuk pendataan pemilih pindahan ini, hingga H-7 pencoblosan KPU akan terus mendatanya," kata dia.

Ia jmengatakan KPU Lampung telah mengklasifikasikan pemilih, dimana untuk pemilih disabilitas di provinsi tercatat 35.332, lalu rentang usia milenial 25-39 tahun berjumlah 2.940.127.

"Jika diklasifikasikan dengan generasi Z dengan pemilih milenial pemilih di Lampung itu hampir 50 persen atau 49,98 persen berusia 17-39 tahun," kata dia.