Dompet Dhuafa Lampung ajak puluhan anak yatim bertamasya dan berbelanja

id Dompet Dhuafa Lampung, Itera, anak yatim,Maharam

Dompet Dhuafa Lampung ajak puluhan anak yatim bertamasya dan berbelanja

Dompet Dhuafa Lampung ajak puluhan anak yatim bertamasya dan berbelanja. Foto Antara/HO-Dompet Dhuafa.

Bandarlampung (ANTARA) - Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT. Pada bulan Muharram, setiap kebaikan yang dilakukan akan lebih besar pahalanya dari bulan lainnya. 

Di Indonesia, bulan Muharram juga identik dengan sebutan lebaran anak yatim. Agama Islam sendiri menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat istimewa.

Momen Muharram kali ini, Dompet Dhuafa Lampung mengajak 20 anak yatim dari 5 panti asuhan di Bandar Lampung untuk mengikuti kegiatan Muharram Fest 1445 Hijriah. Agenda ini berlangsung pada Ahad, 30 Juli 2023 berlokasi di di Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera dan toko buku Fajar Agung. 

Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Yogi Achmad Fajar. Yogi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya terkait tumbuhan, memberikan hiburan dan kebahagiaan bagi anak-anak, dan memberikan motivasi untuk menggapai cita-cita serta sebagai momentum peringatan 10 Muharram 1445 H.    

“Alhamdulillah, berkat Sahabat, orang baik dan mitra kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung bisa tebarkan senyum dan keceriaan bagi anak yatim. Agenda ini terselenggara karena support dari berbagai pihak, dari pihak Itera, dari pihak FORDA LKSA selaku yang mengakomodir anak-anak panti, dari pihak Toko Buku Fajar Agung, Dompet Dhuafa Volunteer, Keripik Askha Jaya, MT Network, Jasa Raharja, dan Sambal Ladas, kami berterimakasih atas semua support itu," ujar Yogi. 

Alawiyah selaku Kepala UPT Konservasi Flora Sumatera Itera dalam sambutannya menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi agenda-agenda semacam ini, dan mendukung anak-anak panti untuk terus semangat belajar demi meraih cita-cita. 

Berbagai kegiatan yang menarik dihadirkan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi anak-anak yatim. Diawali dengan Tamasya (Wisata Edukasi Bersama Yatim) ke Kebun Raya Itera. Kegiatan di Kebun raya itera ini, dipandu oleh Alawiyah dan tim. 

Di lokasi ini, anak-anak belajar dan praktek langsung penanaman hidroponik. Dalam materinya, Alawiyah menitipkan pesan untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan.

“Hadirnya kebun raya ini, sebagai salah satu upaya konservasi tumbuhan yang dilindungi, khususnya tumbuhan asli sumatera. Oleh karena itu, adik-adik kita harus menjaga lingkungan agar tumbuhan-tumbuhan tetap lestari,” pungkasnya.

Meski terik matahari, tidak menyurutkan semangat belajar mereka. Anak-anak memperhatikan penjelasan Alawiyah dengan antusias dan seksama. Sebab, pengalaman dan pengetahuan baru mereka rasakan langsung. Terlebih, ketika Alawiyah menyampaikan bahwa anak-anak boleh memanen tanaman kangkung. 

“Anak-anak boleh memanen kangkung ya, nanti kakak ajari. Kangkungnya boleh dibawa pulang untuk makan bareng sama teman-teman di panti,” ucap Alawiyah.

Sontak, anak-anak langsung semangat memperhatikan dan mencoba memanen langsung. Masing-masing anak telah memegang kangkung di tangannya, wadah plastik yang disiapkan pun sudah terisi penuh. Alhasil, tanaman kangkung habis dipanen oleh mereka. 

Setelah itu, anak-anak yatim diajak untuk tur kebun raya melihat koleksi tanaman langka, bermain di labirin, mini games kelompok dan pemberian kado yatim berupa peralatan sholat dan mengaji. 

Setelah selesai agenda di Kebun Raya Itera, anak-anak yatim menuju ke lokasi kedua yakni Toko Buku Fajar Agung. 

Yeni selaku kepala Administrasi Fajar Agung menyambut dengan bahagia kedatangan anak-anak. Bahkan setiap anak diberikan bingkisan menarik. 

"Alhamdulillah terimakasih, kami senang telah diajak berkolaborasi dalam agenda kebaikan ini", ujarnya. 

Di Fajar agung, anak-anak dipersilahkan untuk bebas memilih barang-barang kebutuhan sekolah yang diinginkannya. Anak-anak yatim berkeliling mencari kebutuhan sekolah didampingi oleh kakak pendamping.

"Kak, aku mau kotak bekal makanan itu!," kata Afda (10), salah satu peserta kepada kakak pendamping dari Dompet Dhuafa Lampung. 
Dompet Dhuafa Lampung ajak puluhan anak yatim bertamasya dan berbelanja. Foto Antara/HO-Dompet Dhuafa.

Kebahagiaan terpancar di wajah anak-anak yatim, meski lelah telah berkeliling seharian. Beragam barang diborong untuk menunjang kebutuhan sekolah mereka. Mulai dari buku, pulpen, kotak bekal, tumblr, kamus hingga lainnya. 

Setelah selesai berbelanja, mereka berpamitan dan kembali ke panti asuhannya masing-masing.  

 “Makasih ya kak, aku senang banget hari ini, nanti ajak aku lagi ya,” aku Nurhayati (13) peserta Muharram Fest sambil memeluk haru salah satu kakak pendamping.