Jambi (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mencatat hingga saat ini transaksi pembelian Biosolar menggunakan QR Code Subsidi Tepat di wilayah Jambi telah mencapai 100 persen.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Jambi, Kamis, mengatakan penggunaan QR Code Subsidi Tepat ini dapat melihat transaksi BBM subsidi yang tidak wajar.
Melalui sistem digitalisasi, pihaknya dapat merekam semua transaksi BBM subsidi.
Ia menjelaskan Pertamina berkomitmen dalam menyediakan energi bagi kebutuhan masyarakat.
Sales Area Manager Retail Jambi Bima Kusuma Aji menjelaskan penerapan Full Cycle Program Subsidi Tepat untuk pembelian BBM bersubsidi ini mendapat sambutan baik dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
"Hingga pertengahan bulan Mei 2023, pendaftar Subsidi Tepat di wilayah Jambi telah menembus lebih dari 147 ribu unit kendaraan," kata dia.
Bima menjelaskan program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan BBM Bersubsidi.
Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak.
Untuk menghindari adanya penyalahgunaan pemasukan plat nomor palsu, Pertamina, kata dia terus melakukan peningkatan pada program subsidi tepat.
Saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung, Pertamina Patra Niaga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui Program Subsidi tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
Bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi dapat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Bagi masyarakat yang kesulitan untuk mendaftar secara mandiri, pihaknya menyiagakan petugas di SPBU agar bisa membantu masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Transaksi Biosolar pakai QR Code di Jambi capai 100 persen