Dokter ingatkan jaga kesehatan tulang dengan kombinasi nutrisi

id Hari Osteoporosis Nasional,osteoporosis,mencegah osteoporosis,kalsium,vitamin D

Dokter ingatkan jaga kesehatan tulang dengan kombinasi nutrisi

Dokter spesialis gizi dr. Putri Sakti, M.Gizi dalam acara peringatan Hari Osteoporosis Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (23/10/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi dr. Putri Sakti, M.Gizi mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi kombinasi nutrisi mulai dari kalsium, vitamin D, hingga antioksidan.

"Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang, yang baik itu harus kombinasi dari beberapa nutrisi," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu dalam acara peringatan Hari Osteoporosis Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan bahwa konsumsi vitamin D yang dianjurkan adalah 1.000 unit per hari. Namun, lebih baik lagi jika melakukan cek darah dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat untuk dikonsumsi.

"Orang Indonesia itu hampir 90 persen mengalami kekurangan vitamin D. Jadi harapannya dengan cek darah, kita jadi tahu dosis yang paling tepat. Apakah sudah harus masuk terapi atau masuk maintenance saja," katanya.



Untuk kalsium, Putri juga menganjurkan untuk mengonsumsi 1.000 mg per hari. Namun untuk orang yang memiliki risiko atau bahkan sudah didiagnosis mengidap osteoporosis, maka takarannya menjadi lebih tinggi yaitu minimal 1.200 mg per hari.

"Harapannya bisa terpenuhi dari makanan sumber. Tapi kalau tidak memungkinkan, baru kita pertimbangkan tambahan dari suplemen," katanya.

Nutrisi lainnya yang harus dipenuhi, lanjut Putri, adalah antioksidan. Adapun antioksidan yang baik untuk kesehatan tulang dan otot salah satunya adalah antioksidan yang didapatkan dari ekstrak buah zaitun.

Ia menjelaskan bahwa dalam ekstrak buah zaitun terdapat hidroksitirosol yang mampu meningkatkan serta menjaga kepadatan tulang, sehingga diharapkan dapat menekan risiko terjadinya osteoporosis.

"Atau kalaupun sudah terjadi osteoporosis, ya jangan sampai kondisinya lebih parah lagi," ujar Putri.



Ia menambahkan bahwa untuk membantu kesehatan tulang yang baik tentunya diperlukan kekuatan otot dan kesehatan jantung yang baik. Sehingga, nutrisi lain seperti protein nabati, protein hewani, magnesium, hingga omega 3 juga harus tercukupi.

Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, Putri juga mengatakan ada beberapa pantangan jika ingin menjaga dan meningkatkan kepadatan tulang tulang yaitu tidak berlebihan dalam mengonsumsi gula dan minuman-minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.

"Kafein mengurangi penyerapan kalsium. Jadi kalau mau menaikkan kepadatan tulang, ketika mengonsumsi sumber kalsium, beri jeda paling tidak dua jam dengan sumber kafein. Harapannya juga konsumsinya dikurangi, jangan tiap hari sehingga tidak memperberat risiko osteoporosis," kata dia.

"Lalu kalau terlalu tinggi gula, salah satu efeknya adalah mempercepat terjadinya kehilangan mineral tulang. Jadi kepadatan tulangnya menurun tanpa kita ketahui," katanya.



Ia menambahkan bahwa konsumsi alkohol juga sebaiknya dihindari karena dapat mempercepat pengeroposan tulang sehingga meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.