Bandarlampung (ANTARA) - PLN Peduli yang mengusung program Elctrifying Agriculture hadir untuk mendukung sektor pertanian dengan fasilitas pengairan sawah di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.
Wahyudi, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan, pelaksanaan program Electrifying Agriculture pada Kelompok Tani Harapan Maju II Desa Bumi Jaya, Candipuro, merupakan konsistensi dukungan PLN pada sektor pertanian.
"PLN Peduli telah menyerahkan pompa listrik beserta empat titik sumur bor sebagai sarana pengairan pertanian, diharapkan dapat membantu para petani selaku anggota Kelompok Tani Harapan Maju II Desa Bumi Jaya," ujar dia.
Menurutnya, peralihan penggunaan mesin pompa berbahan bakar solar menjadi mesin pompa listrik untuk sarana pengairan dapat membantu petani dalam menekan biaya produksi sehingga lebih hemat dan efisien.
"Tentunya, dengan penggunaan energi listrik untuk pompa pengairan pertanian dapat menekan biaya produksi petani, yang pada akhirnya menambah keuntungan bagi para petani," tambahnya.
Ia menjelaskan program Electrifying Agriculture yang dilaksanakan PLN Peduli tersebut merupakan komitmen PLN dalam mendorong petani menjadi petani yang lebih modern dan sejahtera.
“Modernisasi pertanian dengan penggunaan pompa listrik untuk pengairan, juga sebagai dorongan PLN dalam penggunaan energi yang bersih, aman dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Sementara Sodikun, selaku Ketua Kelompok Tani Harapan Maju II menyebutkan sebelum adanya listrik PLN di lahan pertanian yang dikelolanya itu, mengandalkan air hujan dan pompa mesin diesel.
Menurutnya, dengan pembangunan sarana pengairan berupa empat titik sumur bor beserta pompa air dari PLN Peduli sangat membantu para petani dalam mengairi empat hektare lahan sawah di desanya itu.
Dia menambahkan bahwa penggunaan listrik untuk pengairan sawah dapat mengurangi biaya operasional yang sebelumnya dikeluarkan oleh petani.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN karena dengan pompa air listrik ini dapat membantu pengairan di sawah kami, sehingga kami tidak lagi bergantung pada air dari pompa diesel yang selama ini kami gunakan," pungkasnya.
Berita Terkait
Lampung maksimalkan penggunaan alsintan tingkatkan produksi padi
Rabu, 24 April 2024 19:39 Wib
HKTI usulkan HPP gabah tingkat petani naik jadi Rp6.757/kg
Rabu, 24 April 2024 11:55 Wib
Pupuk Indonesia tegaskan pupuk subsidi hanya bisa ditebus di kios resmi
Sabtu, 20 April 2024 20:28 Wib
Bulog Lampung serap 300 ton gabah komersil petani untuk beras premium
Rabu, 17 April 2024 16:08 Wib
Bulog catat penyerapan padi di Lampung Januari-April capai 13 ribu ton
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
Dinas KPTPH: Petani terdaftar di e-RDKK bisa tebus pupuk pakai KTP
Kamis, 21 Maret 2024 19:01 Wib
Bulog telah serap 330 ton beras petani di Lampung
Jumat, 15 Maret 2024 17:59 Wib
Gubernur Lampung minta kelompok tani bentuk koperasi tampung hasil panen
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib