Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Aprilia Aleix Espargaro meminta maaf kepada timnya menyusul selebrasi prematur pada lap terakhir Grand Prix Catalunya di Spanyol, Minggu, yang membuat sang pebalap tuan rumah kehilangan tempat di podium.
Espargaro masih menyisakan satu lap untuk mengamankan finis P2 dan podium keenamnya musim ini demi memberi tekanan kepada pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo, namun sang pebalap Aprilia mengira balapan telah usai dan melambaikan tangannya kepada para fan.
Saat para pebalap lain masih melaju kencang, Espargaro menyadari kesalahannya dan tancap gas lagi untuk mengejar namun sudah kehabisan waktu mengejar tiga pebalap yang menyalipnya sehingga harus puas finis P5 dan kini berjarak 22 poin dari Quartararo yang memenangi balapan seri kesembilan itu dengan dominan.
"Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah maaf, ini adalah kesalahan yang tidak dapat diterima di kategori ini," kata Espargaro dikutip Reuters.
"Ini sepenuhnya kesalahan saya... saya mendorong ke limitnya, jadi saya hanya melihat jarak terhadap (Jorge) Martin. Dan melihat (angka) lap saya melihat menara (pencatat waktu) dan saya melihat L1.
"Jadi saya menjalani satu lap dan kemudian tidak ingat bahwa di sini di Barcelona lap terakhir berangka nol, bukan satu, dan saya melepas gas di lintasan lurus. Saya sangat menyesal untuk tim saya karena saya tahu saya tidak memiliki kecepatan seperti Fabio untuk menang."
Espargaro, yang berada di peringkat dua klasemen, memamerkan kecepatannya pada sepanjang akhir pekan saat latihan bebas di bawah cuaca terik sebelum mengamankan pole position keduanya musim ini.
Akan tetapi, ia kehilangan posisi pimpinan lomba sebelum tikungan pertama di lap pembuka.
"Saya ingin mengalahkan dia di kejuaraan, saya tidak boleh melakukan kesalahan ini karena hari ini saya kehilangan sembilan poin," kata Espargaro, pebalap veteran yang telah menjalani lebih dari 200 start grand prix kelas premier dalam kariernya itu.
"Fabio tak lebih kencang dari saya, tapi dia lebih pintar. Dia mampu mendorong di awal lmoba dan kemudian mustahil untuk mengejar 2-2,5 detik dari Fabio."
Berita Terkait
Bagnaia menangi Grand Prix Spanyol setelah balapan dramatis
Minggu, 28 April 2024 21:38 Wib
Grand Mercure hotel bintang 5 pertama di Lampung hadirkan tema "Ramadhan Delight"
Kamis, 4 April 2024 9:25 Wib
Harashta Haifa Puteri Indonesia 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 7:40 Wib
Ini bocah usia 8 tahun yang taklukkan grandmaster catur
Rabu, 21 Februari 2024 21:18 Wib
Djokovic atasi tekanan petenis remaja di Australian Open
Senin, 15 Januari 2024 5:37 Wib
Aldila berambisi besar jadi orang Indonesia pertama menangi Grand Slam
Minggu, 14 Januari 2024 13:37 Wib
Lifter Rahmat Erwin raih perak di IWF Grand Prix II 2023
Minggu, 10 Desember 2023 6:22 Wib
LavAni kontra BIN Pasundan di Grand Final Livoli Divisi Utama 2023
Kamis, 7 Desember 2023 9:13 Wib