Newcastle taklukkan Leicester 2-1 berkat gol menit tambahan
Jakarta (ANTARA) - Bruno Guimaraes mencetak gol penentu kemenangan pada menit tambahan 90+5 ketika Newcastle United menaklukkan Leicester City 2-1 dalam pertandingan liga di Saint James' Park, Minggu malam, yang menjadi langkah penting lainnya dalam mempertahankan statusnya di Liga Premier.
Kemenangan itu membawa Newcastle naik ke peringkat 14 dengan 37 poin atau 12 poin di atas Burnley pada peringkat 18, sedangkan Leicester masing mengungguli The Magpies dengan selisih tiga poin pada urutan kesembilan.
Leicester memimpin pada menit ke-19 dari tendangan sudut yang dieksekusi cerdik di mana bola didorong rendah ke dalam kotak untuk dilesakkan Ademola Lookman ke arah gawang dengan cara menyodorkannya di bawah tubuh kiper Martin Dubravka.
Guimaraes membuat Newcastle menyamakan kedudukan ketika waktu pertandingan berjalan tepat setengah jam dengan menusukkan bola di antara kedua kaki kiper Kasper Schmeichel.
Gol itu awalnya dianulir, tetapi setelah tinjauan VAR di sisi lapangan, wasit Jarred Gillett membatalkan keputusannya dengan menyatakan gol itu sah.
Pemain sayap Newcastle Allan Saint-Maximin berulang kali membuat penonton tuan rumah tarik nafas dengan dribelnya yang kadang menjadi dasar untuk melancarkan serangan berbahaya, tetapi acap malah berakhir dengan memberikan bola dengan mudah kepada lawan.
Saint-Maximin membuka babak kedua dengan beberapa tembakan jarak jauh yang gagal mencapai sasaran sebelum Leicester mengambil alih lagi kendali permainan dengan mempertahankan penguasaan bola dalam waktu lama saat Newcastle kesulitan mencarkan serangan yang koheren.
Kedua tim tidak menciptakan banyak peluang sampai saat-saat terakhir ketika Willock mendobrak sisi kiri sebelum memberikan umpan kepada Guimaraes yang meneruskan bola dengan sundulan terarahnya ke gawan Leicester yang membuat penonton tuan rumah seketika kegirangan.
Pemain berusia 24 tahun itu mendapatkan kartu kuning karena melepas bajunya saat selebrasi gol. Dia kemudian melemparkan kausnya itu kepada seorang penggemar di tribun yang menjadi kenang-kenangan manis di mana Newcastle akhirnya membuat jarak yang cukup jauh dari zona degradasi, demikian Reuters..
Kemenangan itu membawa Newcastle naik ke peringkat 14 dengan 37 poin atau 12 poin di atas Burnley pada peringkat 18, sedangkan Leicester masing mengungguli The Magpies dengan selisih tiga poin pada urutan kesembilan.
Leicester memimpin pada menit ke-19 dari tendangan sudut yang dieksekusi cerdik di mana bola didorong rendah ke dalam kotak untuk dilesakkan Ademola Lookman ke arah gawang dengan cara menyodorkannya di bawah tubuh kiper Martin Dubravka.
Guimaraes membuat Newcastle menyamakan kedudukan ketika waktu pertandingan berjalan tepat setengah jam dengan menusukkan bola di antara kedua kaki kiper Kasper Schmeichel.
Gol itu awalnya dianulir, tetapi setelah tinjauan VAR di sisi lapangan, wasit Jarred Gillett membatalkan keputusannya dengan menyatakan gol itu sah.
Pemain sayap Newcastle Allan Saint-Maximin berulang kali membuat penonton tuan rumah tarik nafas dengan dribelnya yang kadang menjadi dasar untuk melancarkan serangan berbahaya, tetapi acap malah berakhir dengan memberikan bola dengan mudah kepada lawan.
Saint-Maximin membuka babak kedua dengan beberapa tembakan jarak jauh yang gagal mencapai sasaran sebelum Leicester mengambil alih lagi kendali permainan dengan mempertahankan penguasaan bola dalam waktu lama saat Newcastle kesulitan mencarkan serangan yang koheren.
Kedua tim tidak menciptakan banyak peluang sampai saat-saat terakhir ketika Willock mendobrak sisi kiri sebelum memberikan umpan kepada Guimaraes yang meneruskan bola dengan sundulan terarahnya ke gawan Leicester yang membuat penonton tuan rumah seketika kegirangan.
Pemain berusia 24 tahun itu mendapatkan kartu kuning karena melepas bajunya saat selebrasi gol. Dia kemudian melemparkan kausnya itu kepada seorang penggemar di tribun yang menjadi kenang-kenangan manis di mana Newcastle akhirnya membuat jarak yang cukup jauh dari zona degradasi, demikian Reuters..