Mentok, Babel (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun rumah oksigen sebagai salah satu persiapan antisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan pasien gelombang tiga COVID-19 yang diperkirakan terjadi akhir tahun.
"Saat ini masih dalam proses persiapan gedung dengan luas 6X12 meter untuk rumah oksigen tersebut, kami usahakan awal Desember 2021 sudah selesai dikerjakan dan bisa segera beroperasi," kata pelaksana tugas Direktur RSUD Sejiran Setason Bangka Barat, dr. Rudi Faizul Badri di Mentok, Selasa.
Pembangunan rumah oksigen di RSUD Sejiran Setason tersebut terlaksana berkat kerja sama antara Pemkab Bangka Barat dengan KBRI Singapura.
"Nantinya diperkirakan rumah oksigen akan mampu memroduksi sekitar 50 tabung ukuran enam meter kubik per hari, ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan karena pada saat ini kita membutuhkan sekitar 30 hingga 40 per hari di waktu normal," katanya.
Selain itu, kata dia, ketersediaan tempat tidur khusus pasien COVID-19 juga sudah cukup untuk memberikan pelayanan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus di daerah itu.
"Saat ini kami melayani sebanyak empat pasien COVID-19, sementara ketersediaan tempat tidur di RSUD Sejiran Setason sudah disiapkan 51 tempat tidur untuk pasien yang mengalami gejala berat," katanya.
Selain ketersediaan tempat tidur khusus pasien COVID-19 di RSUD, Satgas bekerja sama dengan RSUD Sejiran Setason juga telah menyiapkan sebanyak 42 tempat tidur pasien gejala ringan di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat.
"Sampai sejauh ini kami cukup siap dengan ketersediaan obat, dokter spesialis penyakit dalam, laboratorium, ruang rontgen dan petugas kesehatan yang dibutuhkan," katanya.
Meskipun persiapan sudah dilakukan sejak dini, namun dia berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam upaya mencegah kemungkinan terjadinya penularan virus dengan patuh protokol kesehatan dan ikut program vaksinasi COVID-19.
Uploader : Angga Pramana