Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan masyarakat melapor dengan data awal yang dimiliki terkait penyewaan Pesawat Garuda Indonesia.
"Masyarakat silakan laporkan kepada kami dengan data awal yang dimiliki melalui saluran pengaduan KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa menanggapi isu yang berkembang di publik mengenai penyewaan Pesawat Garuda Indonesia.
KPK, lanjut Ali, mengajak seluruh masyarakat, siapa pun, dan apa pun profesinya yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi menyampaikan aduannya.
"Kami sadar betul bahwa keberhasilan KPK selama ini dalam mengungkap berbagai modus tindak pidana korupsi, tak lepas dari peran aktif masyarakat karena tak sedikit penanganan perkara di KPK bermula dari adanya laporan masyarakat," ucap Ali.
Ia mengatakan KPK akan menganalisis dan memverifikasi terhadap data dan informasi yang diterima. Selanjutnya, KPK akan melakukan telaah dan kajian terhadap data dan informasi tersebut.
"Apabila dari hasil telaah dan kajian ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana maka tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan dukungannya kepada mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha yang memberikan data penyewaan Pesawat Garuda Indonesia kepada KPK.
"Kami sangat mendukung kalau benar Peter Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat kepada KPK. Kita dorong supaya mantan komisaris atau mantan direksi pada saat itu diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi," kata Arya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/11).
Dia menyampaikan bahwa permasalahan keuangan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia merupakan kasus ugal-ugalan, terutama terkait penyewaan pesawat.
Menurutnya, Peter Gontha juga ikut dalam penyewaan pesawat tersebut dan beliau ikut menandatangani beberapa proyek meskipun ada yang tidak ditandatangani.
"Tetapi beliau ikut semua tanda tangan penyewaan pesawat, jadi kalau bisa dorong saja supaya bisa diperiksa komisaris dan direksi yang saat itu memang bertugas di sana supaya terang benderang. Kami 'support' apa yang dilakukan Peter Gontha, termasuk Peter Gontha-nya sekalian bisa menjelaskan," jelas Arya.
Berita Terkait
Pengamat: Indonesia dapat modal penting meski dikalahkan Vietnam
Senin, 16 Desember 2024 11:42 Wib
Bung Kusnaeni harap skuad Garuda persulit Vietnam untuk jaga mental positif
Minggu, 15 Desember 2024 14:39 Wib
Ditahan imbang Laos, Erick Thohir apresiasi perjuangan Garuda
Jumat, 13 Desember 2024 11:13 Wib
Erick Thohir apresiasi Satoru Mochizuki yang belajar budaya Indonesia
Minggu, 8 Desember 2024 12:47 Wib
Penampilan berkelas Marselino bawa Tim Garuda tekuk Arab Saudi
Selasa, 19 November 2024 21:55 Wib
Ini pesan Erick Thohir bagi Skuad Garuda: Percaya kita bisa bangkit
Selasa, 19 November 2024 15:55 Wib
Hadapi Jepang, ujian terberat Garuda
Jumat, 15 November 2024 7:03 Wib
Dirut Garuda: Tak ada kenaikan harga tiket jelang tahun baru
Sabtu, 9 November 2024 5:06 Wib